Airnav Minta Semua Penerbangan Tidak Dekati Gunung Agung
A
A
A
DENPASAR - Airnav Indonesia meminta semua penerbangan menghindari terbang di area dekat Gunung Agung di Karangasem, Bali menyusul naiknya status gunung itu ke level III atau siaga.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, sejak status Gunung Agung berstatus siaga, semua penerbangan ditekankan untuk menghindari terbang di area tersebut.
"Airnav sudah meminta penerbangan tidak terbang dekat daerah itu. Untuk situasinya saat ini masih aman," katanya di Denpasar, Selasa (19/9/2017).
Pihaknya menyatakan, hari ini diupayakan segera rapat dengan seluruh stakeholder mengenai peristiwa ini. "Rencananya begitu kami akan rapat membahas situasi saat ini," jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, PVMBG Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Agung dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai hari Senin 18 September 2017 sekira pukul 21.00 Wita.
Kesimpulan tersebut diambil dari grafik peningkatan adanya pergerakan yang meningkat sejak pukul 19.00 Wita pada hari itu juga. Kejadian gempa terasa dengan magnitudo Md3.11 terekam pada pukul 19.02 Wita dengan skala MMI II-III di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Agung di Desa Rendang, Karangasem .
Statu Waspada menjadi Siaga, terhitung dari data instrumental pasca kenaikan status ke Level II (Waspada) pada 14 September 2017 hingga 18 September 2017 pukul 20:00 Wita, terekam 2 kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 480 detik.
Sebelum ke level siaga, Gunung Agung tersebut statusnya dari normal ke waspada terjadi pada Kamis 14 September 2017.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsan mengatakan, sejak status Gunung Agung berstatus siaga, semua penerbangan ditekankan untuk menghindari terbang di area tersebut.
"Airnav sudah meminta penerbangan tidak terbang dekat daerah itu. Untuk situasinya saat ini masih aman," katanya di Denpasar, Selasa (19/9/2017).
Pihaknya menyatakan, hari ini diupayakan segera rapat dengan seluruh stakeholder mengenai peristiwa ini. "Rencananya begitu kami akan rapat membahas situasi saat ini," jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, PVMBG Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Agung dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) terhitung mulai hari Senin 18 September 2017 sekira pukul 21.00 Wita.
Kesimpulan tersebut diambil dari grafik peningkatan adanya pergerakan yang meningkat sejak pukul 19.00 Wita pada hari itu juga. Kejadian gempa terasa dengan magnitudo Md3.11 terekam pada pukul 19.02 Wita dengan skala MMI II-III di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Agung di Desa Rendang, Karangasem .
Statu Waspada menjadi Siaga, terhitung dari data instrumental pasca kenaikan status ke Level II (Waspada) pada 14 September 2017 hingga 18 September 2017 pukul 20:00 Wita, terekam 2 kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 480 detik.
Sebelum ke level siaga, Gunung Agung tersebut statusnya dari normal ke waspada terjadi pada Kamis 14 September 2017.
(rhs)