30 Anak Pengungsi Korban Kecelakaan Truk Dievakuasi ke RSU Kabanjahe

Selasa, 19 September 2017 - 04:04 WIB
30 Anak Pengungsi Korban...
30 Anak Pengungsi Korban Kecelakaan Truk Dievakuasi ke RSU Kabanjahe
A A A
KABANJAHE - Puluhan anak pengungsi erupsi Gunung Api Sinabung yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Kutarayat-Kabanjahe, di Desa Sigarang-Garang Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dievakuasi di RSU Kabanjahe, Senin (18/9/2017) siang.
Dalam kecelakaan nahas itu, seorang anak pengungsi bernama Boris Yarsim Sidebang (15) siswa SMP Negeri 3 Namanteran, meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kepala BPBD Karo, Martin Sitepu mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat anak-anak pengungsi dari Desa Kuta Rayat diangkut menuju sekolah mereka. Saat melintas di Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berpapasan dengan kendaraan lain, sehingga oleng lalu terguling hingga menyebabkan para penumpangnya terluka.

"Mereka sedang menuju sekolah, karena mereka masuk siang. Dari 35 orang penumpang 1 orang meninggal dunia. Selain itu ada 32 lainnya yang luka-luka," kata Martin.

Martin menjelaskan, dari 32 korban luka, 30 di antaranya sudah dievakuasi ke RSU Kabanjahe untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua orang korban lain terpaksa dirujuk ke RS Efarina karena mengalami luka serius.

"Kita saat ini masih melakukan terhadap para korban. Saat ini yang terpenting bagaimana para korban mendapatkan pertolongan,"tandasnya.

Kapolres Kabupaten Karo, AKBP Rio Nababan membenarkan insiden laka lantas tunggal yang dialami truk Mitsubishi B 9040 SQO yang dikemudikan Bram Jeremia Brahmana itu. Truk yang datang dari arah Desa Kutarakyat kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo menuju arah Kabanjahe diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di lokasi, dari arah Kabanjahe menuju arah Desa Kutarakyat datang mobil minibus yang mendahului mobil yang melaju di depannya dan masuk ke jalur jalan yang akan dilalui truk yang dikemudikan Bram.

“Akibatnya pengemudi truk berusaha mengelakkan mobil tersebut, dan tiba-tiba mobil yang dikemudikan Bram hilang kendali dan masuk ke bahu jalan sebelah kiri jika dilihat dari arah Kabanjahe,” ujar AKBP Rio.

Akibat kecelakaan ini, lanjut dia, penumpang mobil sebanyak 35 anak sekolah terluka, dan satu orang anak berinisial BS berusia 15 tahun meninggal.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)