Bayi Perempuan Ditemukan di Semak-Semak, Warga Ingin Mengadopsi
A
A
A
BUKITTINGGI - Hanya berselang empat hari, penemuan bayi dibuang orang tuanya kembali terjadi di Sumatera Barat. Kali ini, bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di semak-semak di pinggir jalan.
Petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Dokter Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi Jalal Hendrik, menyebutkan, bayi perempuan dengan berat badan 2 kilogram dan panjang 46 sentimeter ini ditemukan di kawasan Kbang Pipik, Jorong Sungai Sariak, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, pada Sabtu, 16 September 2017, pukul 16.30.
Saat ditemukan, bayi terbungkus kantong plastik warna biru lengkap dengan selimutnya. Kondisinya saat itu lemah diduga karena telah terbungkus selama 18 jam.
"Bayi ini ditemukan di Baso, yang membawa ke sini orang puskesmas sama polisi, ditemukan di dekat semak-semak, kondisi bayi jenis kelamin perempuan ini sekarang bagus dan sehat," ujarnya.
Hingga Minggu (17/9/2017) malam, bayi yang belum diketahui identitas orang tuanya ini dirawat di Ruang Khusus Bayi RSAM.
Sejumlah warga mendatangi Ruang IGD RSAM. Mereka penasaran dan ingin melihat langsung sosok bayi yang dibuang orang tuanya.
Iin, salah seorang warga Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, mengaku senang melihat bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan baru berumur satu hari ini. "Bayinya cantik, hidungnya mancung," kata Iin.
Penemuan bayi untuk kedua kalinya dalam pekan ini membuat warga prihatin. Meme Anthy, salah seorang warga Bukittinggi, mengaku kasihan dengan sang bayi. Oleh sebab itu, meme mengaku ingin mengadopsi salah satu bayi yang ditemukan tanpa orang tua ini.
"Saya datang ke sini mau lihat tapi enggak bisa masuk. Empat hari yang lalu juga ada bayi ditemukan yang ditinggal orang tuanya, tapi karena prosesnya panjang dan belum dijemput oleh Dinas Sosial, rencananya kalau bisa saya adopsi. Yang ini juga kalau bisa saya adopsi, paling tidak saya diberi kesempatan jadi ibu asuh sementara," harap Meme Anthy.
Penemuan bayi yang dibuang atau ditinggal orang tuanya pada Sabtu kemarin merupakan penemuan bayi kedua dalam pekan ini.
Sebelumnya, pada Rabu, 13 September 2017, pukul 17.00 WIB, seorang bayi laki-laki ditemukan di atas bangku depan rumah praktik bidan Asmiwarti, Jalan Veteran Simpang Tembok, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. (Baca Juga: Bayi Laki-Laki Ditinggal di Tempat Praktik Bidan As, Anak Siapa?(zik)
Petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Dokter Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi Jalal Hendrik, menyebutkan, bayi perempuan dengan berat badan 2 kilogram dan panjang 46 sentimeter ini ditemukan di kawasan Kbang Pipik, Jorong Sungai Sariak, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, pada Sabtu, 16 September 2017, pukul 16.30.
Saat ditemukan, bayi terbungkus kantong plastik warna biru lengkap dengan selimutnya. Kondisinya saat itu lemah diduga karena telah terbungkus selama 18 jam.
"Bayi ini ditemukan di Baso, yang membawa ke sini orang puskesmas sama polisi, ditemukan di dekat semak-semak, kondisi bayi jenis kelamin perempuan ini sekarang bagus dan sehat," ujarnya.
Hingga Minggu (17/9/2017) malam, bayi yang belum diketahui identitas orang tuanya ini dirawat di Ruang Khusus Bayi RSAM.
Sejumlah warga mendatangi Ruang IGD RSAM. Mereka penasaran dan ingin melihat langsung sosok bayi yang dibuang orang tuanya.
Iin, salah seorang warga Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, mengaku senang melihat bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan baru berumur satu hari ini. "Bayinya cantik, hidungnya mancung," kata Iin.
Penemuan bayi untuk kedua kalinya dalam pekan ini membuat warga prihatin. Meme Anthy, salah seorang warga Bukittinggi, mengaku kasihan dengan sang bayi. Oleh sebab itu, meme mengaku ingin mengadopsi salah satu bayi yang ditemukan tanpa orang tua ini.
"Saya datang ke sini mau lihat tapi enggak bisa masuk. Empat hari yang lalu juga ada bayi ditemukan yang ditinggal orang tuanya, tapi karena prosesnya panjang dan belum dijemput oleh Dinas Sosial, rencananya kalau bisa saya adopsi. Yang ini juga kalau bisa saya adopsi, paling tidak saya diberi kesempatan jadi ibu asuh sementara," harap Meme Anthy.
Penemuan bayi yang dibuang atau ditinggal orang tuanya pada Sabtu kemarin merupakan penemuan bayi kedua dalam pekan ini.
Sebelumnya, pada Rabu, 13 September 2017, pukul 17.00 WIB, seorang bayi laki-laki ditemukan di atas bangku depan rumah praktik bidan Asmiwarti, Jalan Veteran Simpang Tembok, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. (Baca Juga: Bayi Laki-Laki Ditinggal di Tempat Praktik Bidan As, Anak Siapa?(zik)