Poros Baru Ingin Bertemu, Aher: Saya Bukan Ketua Partai
A
A
A
BANDUNG - Para petinggi partai koalisi yang tergabung dalam poros baru berencana menemui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Namun, Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, malah mempertanyakan rencana tersebut.
"Buat apa nemuin saya, saya bukan ketua partai," ujar Aher saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/9/2017).
Aher menghargai niatan tersebut. Namun, menurutnya, langkah tersebut kurang tepat di tengah situasi politik yang berkembang saat ini. "Nanti kalau minta masukan dari saya, nanti saya ditegur pimpinan partai saya," ungkapnya.
Aher mengaku tak ingin terlibat terlibat dalam urusan politik, seperti pembentukan koalisi jelang Pilgub Jabar. Sebab, kata Aher, masalah tersebut merupakan ranah pimpinan partai.
"Saya tidak ikut secara langsung proses-proses, komitmen koalisi yang ada. Itu adalah domain pimpinan partai," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan, sebagai pihak yang paling tahu kondisi Jabar, para pimpinan partai di level Jabar menjadi penentu bahwa cagub Jabar terpilih nanti benar-benar memang menjadi pilihan masyarakat. Oleh karenanya, untuk membuat parameter cagub Jabar yang diinginkan masyarakat, pihaknya membangun komunikasi dengan sejumlah stakeholder, seperti rektor dan akademisi, ormas, paguyuban, hingga komunitas-komunitas.
"Bahkan, kami akan membangun komunikasi dengan Pak Ahmad Heryawan karena beliau sudah 10 tahun (memimpin Jabar) dan memahami sekali tentang Jabar," tandasnya.
"Buat apa nemuin saya, saya bukan ketua partai," ujar Aher saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/9/2017).
Aher menghargai niatan tersebut. Namun, menurutnya, langkah tersebut kurang tepat di tengah situasi politik yang berkembang saat ini. "Nanti kalau minta masukan dari saya, nanti saya ditegur pimpinan partai saya," ungkapnya.
Aher mengaku tak ingin terlibat terlibat dalam urusan politik, seperti pembentukan koalisi jelang Pilgub Jabar. Sebab, kata Aher, masalah tersebut merupakan ranah pimpinan partai.
"Saya tidak ikut secara langsung proses-proses, komitmen koalisi yang ada. Itu adalah domain pimpinan partai," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan, sebagai pihak yang paling tahu kondisi Jabar, para pimpinan partai di level Jabar menjadi penentu bahwa cagub Jabar terpilih nanti benar-benar memang menjadi pilihan masyarakat. Oleh karenanya, untuk membuat parameter cagub Jabar yang diinginkan masyarakat, pihaknya membangun komunikasi dengan sejumlah stakeholder, seperti rektor dan akademisi, ormas, paguyuban, hingga komunitas-komunitas.
"Bahkan, kami akan membangun komunikasi dengan Pak Ahmad Heryawan karena beliau sudah 10 tahun (memimpin Jabar) dan memahami sekali tentang Jabar," tandasnya.
(zik)