Said Aqil: NU Netral pada Pilgub Jabar
A
A
A
BANDUNG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) Said Aqil Siroj menegaskan, NU adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan bersikap netral pada Pillkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018. Karena itu, NU tidak boleh dijadikan kendaraan politik.
Menurut Said, NU adalah organisasi civil society bidang keagamaan yang lebih konsern menjaga moral, budaya, keilmuan, dan pendidikan. Jadi sama sekali bukan kendaraan politik. NU punya politik nasional kebangsaan, NKRI, dan berazaskan Pancasila.
"Partai silakan, PKB silakan, kalau NU gak boleh. Gak boleh bawa nama NU," kata Said Aqil Siroj ditemui seusai bertemu dengan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (15/9/2017).
Dalam pertemuan dengan Kapolda Jabar, ungkap Said, dia membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Jabar jelang Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018. "Selain itu, saya juga menyampaikan pesan untuk menjaga Jabar aman dan kondusif selama pilkada serentak berlangsung di 16 kota dan kabupaten. Kami melihat beberapa titik diperkirakan panas. Salah satunya Kota Cirebon akan panas, mudah-mudahan enggak," ungkap Said.
Said mengemukakan, Pilkada Kota Cirebon diprediksi memanas karena beberapa calon ada yang blunder. "Saya memberi masukan kepada Kapolda untuk meredam potensi Pilkada Kota Cirebon memanas. Kapolda harus kerja sama dengan kyai non-politik. Mereka harus dirangkul. Mudah-mudahan Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 di Jabar aman tenteram. Pak Aher (Gubernur Jabar Ahnad Heryawan) sudah menjalankan tugas dengan baik," ungkap Said.
Selain menbahas Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018, tutur Said, pertenuan dengan Kapolda Jabar itu bentuk silaturahim. "Kapolda Jabar kan dulu pernah jadi Korlantas Mabes Polri. Saya kan asli Cirebon. Insya Allah, Presiden (Joko Widodo) akan sering datang ke Jabar untuk menghadiri haul balak dan pelantikan pencak silat NU Pagar Nusa," tutur Said.
Disinggung tentang kabar bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jabar 2018, Said menandaskan, hal itu domain PKB sebagai partai politik. "Kami setuju saja," tandas Said.
Menurut Said, NU adalah organisasi civil society bidang keagamaan yang lebih konsern menjaga moral, budaya, keilmuan, dan pendidikan. Jadi sama sekali bukan kendaraan politik. NU punya politik nasional kebangsaan, NKRI, dan berazaskan Pancasila.
"Partai silakan, PKB silakan, kalau NU gak boleh. Gak boleh bawa nama NU," kata Said Aqil Siroj ditemui seusai bertemu dengan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (15/9/2017).
Dalam pertemuan dengan Kapolda Jabar, ungkap Said, dia membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Jabar jelang Pilkada Serentak dan Pilgub Jabar 2018. "Selain itu, saya juga menyampaikan pesan untuk menjaga Jabar aman dan kondusif selama pilkada serentak berlangsung di 16 kota dan kabupaten. Kami melihat beberapa titik diperkirakan panas. Salah satunya Kota Cirebon akan panas, mudah-mudahan enggak," ungkap Said.
Said mengemukakan, Pilkada Kota Cirebon diprediksi memanas karena beberapa calon ada yang blunder. "Saya memberi masukan kepada Kapolda untuk meredam potensi Pilkada Kota Cirebon memanas. Kapolda harus kerja sama dengan kyai non-politik. Mereka harus dirangkul. Mudah-mudahan Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 di Jabar aman tenteram. Pak Aher (Gubernur Jabar Ahnad Heryawan) sudah menjalankan tugas dengan baik," ungkap Said.
Selain menbahas Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018, tutur Said, pertenuan dengan Kapolda Jabar itu bentuk silaturahim. "Kapolda Jabar kan dulu pernah jadi Korlantas Mabes Polri. Saya kan asli Cirebon. Insya Allah, Presiden (Joko Widodo) akan sering datang ke Jabar untuk menghadiri haul balak dan pelantikan pencak silat NU Pagar Nusa," tutur Said.
Disinggung tentang kabar bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jabar 2018, Said menandaskan, hal itu domain PKB sebagai partai politik. "Kami setuju saja," tandas Said.
(rhs)