Anak Pembunuh Ibu Kandung di Lampung Dibawa ke RS Jiwa
A
A
A
BANDAR LAMPUNG - Anggota Polsek Limau membawa Yudi pelaku pembunuhan sadis ibunya sendiri ke rumah sakit jiwa di Bandar Lampung, Rabu sore (13/9/2017). Di rumah sakit tersebut dia akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter selama dua minggu.
Kapolsek Limau Iptu Rukmanizar mengatakan, untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait kesehatan Yudi, pihaknya membawa yang bersangkutan untuk diperiksa kejiwaanya. Sehingga jika semua berkas selesai akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Agung untuk diajukan ke persidangan.
Hingga hari ini sudah empat orang dimintai keterangan terkait kasus ini. Sementara tim dokter akan melaksanakan observasi kepada Yudi untuk dalam kurun 14 hari. Itupun bisa cepat tergantung dari kondisi kesehatan pelaku.
Dalam catatan kepolisian Yudi merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara. Dia tinggal berdua dengan ibunya di Limau untuk mengurusi kebun coklat serta kopi sepeninggalan ayahnya yang sudah lama meninggal.
Yudi juga tercatat pulang baru menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia selama lima bulan. Karena tidak tahan dengan kerjaan menjadi pekerja bangunan di negeri jiran dia pulang ke kampung halaman lalu tinggal bersama ibunya Siti Aminah (60).
Menurut pengakuan Yudi dia sudah memiliki motor tapi dia meminta yang baru sehingga ibu kandungnya baru bisa menyanggupi tahun depan. Namun karena sudah bosan dengan janji orangtuanya sehingga dia tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yang sedang terbaring di kasur.
Kapolsek Limau Iptu Rukmanizar mengatakan, untuk melengkapi berkas penyelidikan terkait kesehatan Yudi, pihaknya membawa yang bersangkutan untuk diperiksa kejiwaanya. Sehingga jika semua berkas selesai akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Agung untuk diajukan ke persidangan.
Hingga hari ini sudah empat orang dimintai keterangan terkait kasus ini. Sementara tim dokter akan melaksanakan observasi kepada Yudi untuk dalam kurun 14 hari. Itupun bisa cepat tergantung dari kondisi kesehatan pelaku.
Dalam catatan kepolisian Yudi merupakan anak terakhir dari tujuh bersaudara. Dia tinggal berdua dengan ibunya di Limau untuk mengurusi kebun coklat serta kopi sepeninggalan ayahnya yang sudah lama meninggal.
Yudi juga tercatat pulang baru menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia selama lima bulan. Karena tidak tahan dengan kerjaan menjadi pekerja bangunan di negeri jiran dia pulang ke kampung halaman lalu tinggal bersama ibunya Siti Aminah (60).
Menurut pengakuan Yudi dia sudah memiliki motor tapi dia meminta yang baru sehingga ibu kandungnya baru bisa menyanggupi tahun depan. Namun karena sudah bosan dengan janji orangtuanya sehingga dia tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yang sedang terbaring di kasur.
(sms)