Innalillah, Jamaah Haji Asal Makassar Meninggal di Pesawat
A
A
A
MAKASSAR - Setelah sempat mengalami delay, 453 jamaah haji Kelompok Terbang (kloter) 1 embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya tiba di Tanah Air, Kamis (7/9/2017).
Salah seorang jamaah haji asal Makassar bernama Nurhayati Duri Mamma, 54, dinyatakan meninggal dunia di atas pesawat karena serangan jantung.
Dari total 455 jamaah calon haji yang bertolak ke Tanah Suci, dua di antaranya tidak pulang lantaran berbagai alasan.
Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sulsel, Abdul Wahid Tahir menjelaskan, Nurhayati Duri Mamma meninggal dunia di atas pesawat saat kembali ke Tanah Air. Sementara dua jamaah lainnya masih berada di Tanah Suci.
"Salah seorang jamaah haji Bakri Sitti Laecceng masih menjalani perawatan di salah satu RS di Mekkah. Sementara satu lainnya tertinggal akibat saat pulang, dia berpakaian ala India dan Pakistan, sehingga tidak dikenali sebagai jamaah haji dari Indonesia," jelasnya kepada wartawan kemarin.
Meski jamaah haji kloter pertama pulang dengan bugar dan semangat, tapi ada sekitar 8 orang jamaah yang sakit dan membutuhkan kursi roda saat menuju bus pengangkut jamaah haji.
Sementara itu, berdasarkan saksi mata petugas Tenaga pendamping haji Yudha Yunus, Nurhayato meninggal dunia karena disebabkan serangan jantung. Saat berangkat, yang bersangkutan masih dalam kondisi sehat.
Jasad Nurhayati Duri Mamma sudah dipulangkan ke kediamannya. Jasadnya dijemput langsung oleh ambulans Poliklinik Asrama Haji.
Sementara itu, kepulangan jamaah haji kloter pertama embarkasi Makassar, diwarnai aksi saling dorong, antara petugas dan rombongan keluarga jamaah haji yang datang menjemput.
Keluarga penjemput yang sudah menunggu sejak pagi tak mampu lagi membendung keinginannya untuk bertemu keluarganya. Beberapa di antaranya nekat menerobos pagar yang dipasang oleh petugas untuk memisahkan antara rombongan jamaah haji Meski sudah berkali-kali dengan penjemputnya.
Salah seorang jamaah haji asal Makassar bernama Nurhayati Duri Mamma, 54, dinyatakan meninggal dunia di atas pesawat karena serangan jantung.
Dari total 455 jamaah calon haji yang bertolak ke Tanah Suci, dua di antaranya tidak pulang lantaran berbagai alasan.
Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sulsel, Abdul Wahid Tahir menjelaskan, Nurhayati Duri Mamma meninggal dunia di atas pesawat saat kembali ke Tanah Air. Sementara dua jamaah lainnya masih berada di Tanah Suci.
"Salah seorang jamaah haji Bakri Sitti Laecceng masih menjalani perawatan di salah satu RS di Mekkah. Sementara satu lainnya tertinggal akibat saat pulang, dia berpakaian ala India dan Pakistan, sehingga tidak dikenali sebagai jamaah haji dari Indonesia," jelasnya kepada wartawan kemarin.
Meski jamaah haji kloter pertama pulang dengan bugar dan semangat, tapi ada sekitar 8 orang jamaah yang sakit dan membutuhkan kursi roda saat menuju bus pengangkut jamaah haji.
Sementara itu, berdasarkan saksi mata petugas Tenaga pendamping haji Yudha Yunus, Nurhayato meninggal dunia karena disebabkan serangan jantung. Saat berangkat, yang bersangkutan masih dalam kondisi sehat.
Jasad Nurhayati Duri Mamma sudah dipulangkan ke kediamannya. Jasadnya dijemput langsung oleh ambulans Poliklinik Asrama Haji.
Sementara itu, kepulangan jamaah haji kloter pertama embarkasi Makassar, diwarnai aksi saling dorong, antara petugas dan rombongan keluarga jamaah haji yang datang menjemput.
Keluarga penjemput yang sudah menunggu sejak pagi tak mampu lagi membendung keinginannya untuk bertemu keluarganya. Beberapa di antaranya nekat menerobos pagar yang dipasang oleh petugas untuk memisahkan antara rombongan jamaah haji Meski sudah berkali-kali dengan penjemputnya.
(rhs)