Ketimbang Hanura, NasDem Memilih Fokus Jajaki Koalisi dengan PKB dan PPP

Selasa, 05 September 2017 - 16:34 WIB
Ketimbang Hanura, NasDem...
Ketimbang Hanura, NasDem Memilih Fokus Jajaki Koalisi dengan PKB dan PPP
A A A
BANDUNG - Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa tak mempersoalkan langkah Partai Hanura yang merapat ke Partai Golkar, meskipun Hanura sempat berencana membangun koalisi dengan NasDem.

Saan mengungkapkan, setelah pertemuannya dengan Ketua DPD Hanura Jabar Aceng HM Fikri untuk membahas koalisi di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 pada Jumat 11 Agustus 2017 lalu, pihaknya memang menindaklanjuti pertemuan tersebut. Pasca pertemuan, pihaknya memilih lebih fokus membangun koalisi dengan PKB dan PPP dalam wacana membangun poros baru untuk memuluskan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub) Jabar.

"Kita enggak ada masalah kok kalau memang Hanura benar (merapat) ke Golkar. Toh Golkar juga belum memutuskan juga kan siapa? Hanura masih dalam penjajakan semua partai. Mereka belum ambil keputusan sebenarnya, jadi ke sana ke sini," ungkap Saan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (5/9/2017).

Saan menegaskan, dengan sikap yang telah ditunjukkan Hanura tersebut, partainya kini akan semakin fokus membangun koalisi dengan PKB dan PPP. Menurut Saan, koalisi NasDem dengan kepemilikan 5 kursi di DPRD Jabar, PKB 7 kursi, dan PPP 9 kursi, sudah lebih dari cukup untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018.

Bahkan, Saan mengklaim, satu dua pekan ke depan, PPP dipastikan berkoalisi dengan NasDem menyusul PKB yang memang sudah lebih dulu menyatakan siap mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub) Jabar yang diusung NasDem. "Sekarang kita fokus pada koalisi PKB. Kita fokus tahap satu ini, untuk satu dua minggu ke depan dengan PPP. Setelah tercapai 21 kursi sebagai syarat minimal, barulah menentukan posisi bakal calon wakil gubernur," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng HM Fikri menegaskan, partainya tetap melakukan komunikasi politik yang standar dan cair. Namun, sedikit demi sedikit sudah semakin mengarah. "Tempo hari, kedua pihak sudah mengalkulasi (Hanura-poros baru). Tapi setelah diuji di lapangan, pengurus DPD (Hanura) ada yang mau menerima dan tidak," ungkap Aceng dalam konferensi pers di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (4/9/2017).

Aceng menjelaskan, sebagai pemilik 3 kursi di DPRD Jabar, partainya merasa dianggap sebagai tamu oleh sosok yang diusung poros baru tersebut. Tanpa mau menyebut sosok yang dimaksud, menurutnya, kondisi tersebut tidak elok. "Sekecil apa pun suara yang dimiliki parpol, parpol memiliki hak untuk menggenapkan kepemilikan kursi agar bisa maju ke pilgub," ungkap Aceng dengan nada kecewa.

Berkaca pada kondisi tersebut, partainya memilih untuk berpaling dari poros baru dan cenderung memilih bergabung dengan Golkar yang juga sudah lebih dulu membangun koalisi dengan PDIP. "Kayanya, kita gak jauh-dari warna (Partai Hanura) juga, sinyalemennya seperti itu. Mudah-mudahan semakin menguning," tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0123 seconds (0.1#10.140)