Hanura Merapat ke Golkar, Bangunan Koalisi Digagas NasDem Runtuh

Senin, 04 September 2017 - 17:24 WIB
Hanura Merapat ke Golkar,...
Hanura Merapat ke Golkar, Bangunan Koalisi Digagas NasDem Runtuh
A A A
BANDUNG - DPD Partai Hanura Jawa Barat memastikan rencana koalisi dengan Partai Golkar di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 tinggal menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura. Langkah berkoalisi dengan Golkar tersebut sekaligus meruntuhkan bangunan koalisi yang digagas Partai NasDem beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, sebelumnya, Partai NasDem menggagas wacana koalisi dengan Hanura, PKB, PPP yang disebut-sebut akan menjadi poros baru di Pilgub Jabar 2018.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jabar Aceng HM Fikri menegaskan, partainya tetap melakukan komunikasi politik yang standar dan cair. Namun, sedikit demi sedikit sudah semakin mengarah.

"Tempo hari, kedua pihak sudah mengalkulasi (Hanura-poros baru). Tapi setelah diuji di lapangan, pengurus DPD (Hanura) ada yang mau menerima dan tidak," ungkap Aceng dalam konferensi pers di Hotel Amaroossa, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (4/9/2017).

Aceng menjelaskan, sebagai pemilik tiga kursi di DPRD Jabar, partainya merasa dianggap sebagai tamu oleh sosok yang diusung poros baru tersebut. Tanpa mau menyebut sosok yang dimaksud, menurutnya, kondisi tersebut tidak elok.

"Sekecil apa pun suara yang dimiliki parpol, parpol memiliki hak untuk menggenapkan kepemilikan kursi agar bisa maju ke pilgub," ungkap Aceng dengan nada kecewa.

Berkaca pada kondisi tersebut, partainya memilih untuk berpaling dari poros baru dan cenderung memilih bergabung dengan Golkar yang juga sudah lebih dahulu membangun koalisi dengan PDIP.

"Kayaknya, kita enggak jauh-dari warna (Partai Hanura) juga, sinyalemennya seperti itu. Mudah-mudahan semakin menguning," katanya.

Aceng menambahkan, meski kecenderungan Hanura berkoalisi dengan Golkar menguat, pihaknya tetap akan melakukan perhitungan yang matang. Sebab, partainya bukan sekadar mendukung, namun juga ingin memenangi Pilgub Jabar 2018.

"Kita itu kalkulasinya bertarung dan menang. Makanya kita harus benar-benar menakar figurnya. Kalau figurnya malah membawa drop. Itu harus kita kaji ulang," ujarnya.

Aceng pun yakin, rencana koalisi yang dibangun partainya dengan Golkar akan menjadi kekuatan besar di Pilgub Jabar. Terlebih, Golkar sendiri sudah membangun koalisi dengan PDIP sebagai pemilik kursi terbesar di DPRD Jabar.

"17 (kursi Partai Golkar) kalau enggak ada tiga (kursi Partai Hanura) enggak ada 20. Tapi saya juga menghargai pihak lain (PDIP), 20 tambah 20 (kursi PDIP). Ini menjadi koalisi yang gemuk," tandas Aceng.

Jumat (11/8/2017), petinggi Partai NasDem, Hanura, PPP, dan PKB bertemu. Pertemuan para petinggi partai itu merupakan pertemuan perdana di depan media setelah satu sama lain membangun komunikasi politik antarpartai.

Pertemuan yang diinisiasi Partai NasDem tersebut digadang-gadang menjadi cikal bakal kekuatan baru di Pilgub Jabar 2018. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa, Ketua DPD Hanura Jabar Aceng HM Fikri, Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin, dan Sekretaris DPW PKB Jabar Maulana Yusuf.

Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan untuk semakin menguatkan jalinan komunikasi yang telah terbangun dan membangun kebersamaan di antara keempat partai.

"Kita ingin PPP, PKB, NasDem, Hanura membangun kebersamaan," ungkap Saan di sela-sela pertemuan di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)