Soekarwo Minta Bantuan Warga Jatim ke Rohingya Dikirim Lewat Kemenlu
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jatim H Soekarwo melarang masyarakat membuka posko penggalangan dana untuk langsung diberikan ke Myanmar (Rohingya). Demikian pula, pengiriman langsung para relawan. Alasannya, aturan internasional tidak mengizinkannya.
Semua bantuan hendaknya dikirim lewat Kemenlu RI. Dia mengingatkan kebijakan luar negeri adalah urusan Pemerintah Pusat, dimana daerah hanya memperkuat dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Pusat tsb.
Pakde Karwo mengakui apa yang terjadi di Myanmar adalah pelanggaran berat HAM. Langkah paling bagus yang perlu dilakukan masyarakat saat ini adalah berdoa bersama. Selain sebagai gerakan moral, doa tersebut diyakini akan tembus ke langit karena dilakukan banyak orang.
Untuk itu, Pakde Karwo mempersilahkan masyarakat ke Kapolda Jatim untuk izin berkumpul di halaman Grahadi guna mengadakan doa bersama bagi etnis Rohingya yang mengalami penindasan oleh junta Militer Myanmar.
Semua bantuan hendaknya dikirim lewat Kemenlu RI. Dia mengingatkan kebijakan luar negeri adalah urusan Pemerintah Pusat, dimana daerah hanya memperkuat dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Pusat tsb.
Pakde Karwo mengakui apa yang terjadi di Myanmar adalah pelanggaran berat HAM. Langkah paling bagus yang perlu dilakukan masyarakat saat ini adalah berdoa bersama. Selain sebagai gerakan moral, doa tersebut diyakini akan tembus ke langit karena dilakukan banyak orang.
Untuk itu, Pakde Karwo mempersilahkan masyarakat ke Kapolda Jatim untuk izin berkumpul di halaman Grahadi guna mengadakan doa bersama bagi etnis Rohingya yang mengalami penindasan oleh junta Militer Myanmar.
(sms)