Bangun Geopark Kaldera Toba, Pemprov Sumut Libatkan Inalum
A
A
A
MEDAN - Pemprov Sumatera Utara (Sumut) akan menggandeng PT Inalum untuk pembangunan gapura Bandara Silangit yang terletak di Tapanuli Utara (Taput). Hal ini dilakukan sebagai upaya agar GKT bisa masuk dalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
“UNESCO sudah memberi batasan waktu kepada Pemprov Sumut untuk memenuhi seluruh rekomendasi yang mereka minta agar GKT dapat masuk menjadi GGN UNESCO. Batas waktu itu diberikan hingga tanggal 30 Oktober. Makanya tanggal 1 November ini seluruh laporan dan dossier harus kita kirimkan ke UNESCO,” ujar Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung saat menerima audiensi PT Inalum, di Medan, Kamis (31/8/2017).
Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan PT Inalum Oggy A Kosasih, Sekretaris Perusahaan Ricky Gunawan, PKBL, Nugraha dan Erwin M Setiadi, Asisten TU Presdir, Afrizal dan Humas PT Inalum, Julian Faisal. Sementara Wagub Sumut turut didampingi Kepala Bappeda Provsu, Irman dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu, Hidayati.
Kata Nurhajizah, dalam batas waktu tersebut, UNESCO meminta agar Pemprov Sumut dapat menyiapkan sebanyak 20 geoarea GKT. Begitu pun, kata dia, diharapkan saat pihak UNESCO turun ke lokasi geoarea Februari mendatang, seluruh pembangunan 20 geoarea itu sudah selesai.
Beberapa stakeholder lainnya seperti Bank Sumut, PT Pelindo, PTPN II, III dan PTPN IV juga sudah bersedia untuk membangun geoarea lainnya. Bahkan, sudah ada yang bersedia memberikan 5.000 tong sampah untuk disebar di 7 kabupaten di kawasan Danau Toba. Karena itu, Nurhajizah menawarkan agar PT Inalum mau mendukung pembangunan gapura jalan masuk Bandara Silangit yang diperkirakan nilai pembangunannya sebesar Rp400 miliar.
Selain itu, Pemprovsu juga meminta agar PT Inalum juga mendukung pembangunan Pusat Informasi Center (PIC) yang terletak di depan Hotel Inna Parapat.
Direktur Keuangan PT Inalum, Oggy A Kosasih mengatakan, pihaknya tertarik membangun gapura Bandara Silangit. “Kami akan berupaya dengan dukungan Pemkab dan Pemprov untuk membangun gapura tersebut dengan batas waktu yang ditentukan,” ujar Oggy sembari mengatakan pihaknya masih membutuhkan adanya kepastian lahan untuk pembangunan gapura tersebut.
“UNESCO sudah memberi batasan waktu kepada Pemprov Sumut untuk memenuhi seluruh rekomendasi yang mereka minta agar GKT dapat masuk menjadi GGN UNESCO. Batas waktu itu diberikan hingga tanggal 30 Oktober. Makanya tanggal 1 November ini seluruh laporan dan dossier harus kita kirimkan ke UNESCO,” ujar Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung saat menerima audiensi PT Inalum, di Medan, Kamis (31/8/2017).
Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan PT Inalum Oggy A Kosasih, Sekretaris Perusahaan Ricky Gunawan, PKBL, Nugraha dan Erwin M Setiadi, Asisten TU Presdir, Afrizal dan Humas PT Inalum, Julian Faisal. Sementara Wagub Sumut turut didampingi Kepala Bappeda Provsu, Irman dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu, Hidayati.
Kata Nurhajizah, dalam batas waktu tersebut, UNESCO meminta agar Pemprov Sumut dapat menyiapkan sebanyak 20 geoarea GKT. Begitu pun, kata dia, diharapkan saat pihak UNESCO turun ke lokasi geoarea Februari mendatang, seluruh pembangunan 20 geoarea itu sudah selesai.
Beberapa stakeholder lainnya seperti Bank Sumut, PT Pelindo, PTPN II, III dan PTPN IV juga sudah bersedia untuk membangun geoarea lainnya. Bahkan, sudah ada yang bersedia memberikan 5.000 tong sampah untuk disebar di 7 kabupaten di kawasan Danau Toba. Karena itu, Nurhajizah menawarkan agar PT Inalum mau mendukung pembangunan gapura jalan masuk Bandara Silangit yang diperkirakan nilai pembangunannya sebesar Rp400 miliar.
Selain itu, Pemprovsu juga meminta agar PT Inalum juga mendukung pembangunan Pusat Informasi Center (PIC) yang terletak di depan Hotel Inna Parapat.
Direktur Keuangan PT Inalum, Oggy A Kosasih mengatakan, pihaknya tertarik membangun gapura Bandara Silangit. “Kami akan berupaya dengan dukungan Pemkab dan Pemprov untuk membangun gapura tersebut dengan batas waktu yang ditentukan,” ujar Oggy sembari mengatakan pihaknya masih membutuhkan adanya kepastian lahan untuk pembangunan gapura tersebut.
(rhs)