Sungai Batang Kuranji Meluap, Banjir Hantam Perumahan di Padang
A
A
A
PADANG - Bersama dua anaknya, Dewi (36) warga RT 3/RW 1, Kompleks Griya Kubu Tama, Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat terlihat sibuk mengemas peralatan rumahnya.
Waktu menunjukkan sekitar pukul 16.04 WIB, air dari sungai komplek rumahnya yang ber hulu di Kuranji ini meluap yang mengakibatkan rumahnya diterjang banjir oleh air yang bercampur lumpur.
"Kami bertiga tinggal di rumah saya, sedang suami saya masih kerja angkat barang di Pasar Raya Padang," tuturnya, Senin (28/8/2017).
Dewi sengaja tidak memberitahu suaminya lantaran khawatir suaminya terganggu bekerja. Mereka sudah tinggal di lokasi itu sejak 2010 lalu dan banjir kerap melanda kawasan tersebut. "Suami saya pencemas kalau saya kasih tahu nanti bisa panik dia dan terjadi sesuatu," katanya.
Kata Dewi biasanya kalau pun hujan lebat, komplek itu tidak akan banjir tapi kalau sudah hujan lebat di bagian hulu warga di daerah tersebut harus hati-hati.
"Dulu kawasan ini banjir mencapai atap rumah warga, kalau sekarang masih kecil hanya setinggi betis orang dewasa atau sedalam 50 sentimeter," katanya.
Camat Nanggalo Teddy Antonius yang memantau kondisi warganya mengatakan banjir ini disebabkan luapan sungai Batang Kuranji. "Saat ini kita sudah minta bantuan sama BPBD Kota Padang, Damkar dan Pol PP untuk membantu masyarakat mengevakuasi dan membersihkan rumahnya," katanya.
Banjir memang sudah sering dikawasan tersebut, namun saat ini Pemerintah Kota Padang sudah membenahi daerah aliran sungai. "Ini sudah tergolong kecil, kalau dulu hujan satu jam di hulu sungai pasti di sini udah banjir besar. Saat ini Pemko Padang sudah membenahi aliran sungai tersebut," sebutnya.
"Tapi ini nanti kita akan evaluasi mencari penyebab banjir ini kalau udah selesai akar masalahnya akan kita ajukan sama Pemko Padang untuk membenahi kembali agar warga tidak terkena bencana lagi," pungkasnya.
Waktu menunjukkan sekitar pukul 16.04 WIB, air dari sungai komplek rumahnya yang ber hulu di Kuranji ini meluap yang mengakibatkan rumahnya diterjang banjir oleh air yang bercampur lumpur.
"Kami bertiga tinggal di rumah saya, sedang suami saya masih kerja angkat barang di Pasar Raya Padang," tuturnya, Senin (28/8/2017).
Dewi sengaja tidak memberitahu suaminya lantaran khawatir suaminya terganggu bekerja. Mereka sudah tinggal di lokasi itu sejak 2010 lalu dan banjir kerap melanda kawasan tersebut. "Suami saya pencemas kalau saya kasih tahu nanti bisa panik dia dan terjadi sesuatu," katanya.
Kata Dewi biasanya kalau pun hujan lebat, komplek itu tidak akan banjir tapi kalau sudah hujan lebat di bagian hulu warga di daerah tersebut harus hati-hati.
"Dulu kawasan ini banjir mencapai atap rumah warga, kalau sekarang masih kecil hanya setinggi betis orang dewasa atau sedalam 50 sentimeter," katanya.
Camat Nanggalo Teddy Antonius yang memantau kondisi warganya mengatakan banjir ini disebabkan luapan sungai Batang Kuranji. "Saat ini kita sudah minta bantuan sama BPBD Kota Padang, Damkar dan Pol PP untuk membantu masyarakat mengevakuasi dan membersihkan rumahnya," katanya.
Banjir memang sudah sering dikawasan tersebut, namun saat ini Pemerintah Kota Padang sudah membenahi daerah aliran sungai. "Ini sudah tergolong kecil, kalau dulu hujan satu jam di hulu sungai pasti di sini udah banjir besar. Saat ini Pemko Padang sudah membenahi aliran sungai tersebut," sebutnya.
"Tapi ini nanti kita akan evaluasi mencari penyebab banjir ini kalau udah selesai akar masalahnya akan kita ajukan sama Pemko Padang untuk membenahi kembali agar warga tidak terkena bencana lagi," pungkasnya.
(nag)