Gerindra Target Sapu Bersih Kemenangan Pilkada Jabar 2018

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 22:01 WIB
Gerindra Target Sapu...
Gerindra Target Sapu Bersih Kemenangan Pilkada Jabar 2018
A A A
BANDUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat menargetkan sapu bersih meraih kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 16 Kabupaten/Kota di Jabar 2018. Untuk itu Gerindra akan berupaya all out untuk memenangi Pilkada Serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar.

Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi menegaskan, Pilkada Serentak 2018 merupakan sasaran antara untuk meraih kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Saya bukan sombong, tapi saya ingin sapu bersih (kemenangan). Pilkada buat kita sasaran antara demi kemenangan di Pilpres," ungkapnya, Jumat (25/8/2017).

Untuk meraih kemenangan, kata Mulyadi, Gerindra akan melakukan seleksi ketat terhadap kandidat calon kepala daerah yang akan diusung. Menurut dia, setiap kandidat calon kepala daerah harus memenuhi tiga syarat utama.

"Ketiga syarat itu, yakni memenuhi persyaratan partai, sukses berkomunikasi dengan partai yang terindikasi berkoalisi dengan Gerindra, dan hasil survei yang signifikan," sebutnya.

Sesuai arahan Ketua Umum Partai Gerindra, tambah Mulyadi, Gerindra tak menutup diri berkoalisi dengan partai-partai yang sasaran utamanya berbeda dengan Gerindra di Pilpres 2019. Syaratnya, Gerindra menempati posisi kepala daerah.

"Untuk bisa maju dan punya potensi menang, kita juga rasional. Kalau kita nomor 1 masih memungkinkan, tapi kalau kita nomor 2 tidak akan kita setujui. Tapi, kalau misalnya berjuang bersama, (Gerindra) di posisi dua juga tidak apa-apa," tandasnya.

Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilukada DPD Partai Gerindra Jabar Ali Rasyid menyebutkan, DPD Gerindra Jabar telah meloloskan 70 nama bakal calon kepala daerah dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Ke-70 kandidat calon kepala daerah tersebut akan kembali menjalani seleksi sebelum benar-benar diusung Gerindra di Pilkada Serentak 2018.

Dari 70 nama yang lolos ke tahap selanjutnya, 2 peserta di antaranya kepala daerah petahana, yakni Bupati Garut Rudy Gunawan dan Bupati Sumedang Eka Setiawan, 8 birokrat, 4 orang TNI aktif, dan 2 mantan kepala daerah yakni mantan bupati Garut dan mantan bupati Sumedang.

Para peserta ini selanjutnya akan diuji mengenai kompetensinya oleh sejumlah akademisi, mulai dari Prof Nanat Fatah, Prof Asep Warlan, Prof Karim Suryadi, dan Dr Ilmi Hatta. Pengujian pun akan dilakukan oleh tim internal partai.

"Tahapan lanjutan dari uji kelayakan dan kepatutan adalah verifikasi faktual oleh tim kami, untuk memastikan keakuratan dan komitmen yang telah disepakati bersama. Kami pun melibatkan tim survey independen untuk menguji peserta," paparnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7131 seconds (0.1#10.140)