Tak Mampu Beli Beras, Satu Keluarga di Kuningan Makan Nasi Aking

Kamis, 24 Agustus 2017 - 10:13 WIB
Tak Mampu Beli Beras, Satu Keluarga di Kuningan Makan Nasi Aking
Tak Mampu Beli Beras, Satu Keluarga di Kuningan Makan Nasi Aking
A A A
KUNINGAN - Kemiskinan masih menjadi persoalan besar di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar). Di kabupaten ini, masih ada warga yang mengonsumsi nasi aking setiap hari karena tidak mampu membeli beras.

Salah satunya keluarga Aswadi yang tinggal di Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Saat ditemui Kamis pagi (24/8/2017), Aswadi bersama istri, anak, dan cucunya sedang makan nasi aking. Karena kerjanya serabutan, Aswadi tidak mampu membeli beras yang layak konsumsi untuk keluarganya. Bahkan, sudah lima tahun ini mereka mengonsumsi makanan yang kurang layak dikonsumsi itu.

“Kami terpaksa membeli nasi aking yang harganya murah, Rp3.000 per kilogram (kg). Kalau berras mahal karena harganya bisa Rp8.000 sampai Rp10.000 per kg,” kata Aswadi kepada wartawan.

Sebelum dikonsumsi, nasi aking yang merupakan sisa nasi yang dikeringkan itu, biasanya dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, nasi direndam agar lembek dan dimasak untuk dimakan bersama. Lauk pauknya juga sering tidak ada, hanya nasi aking ditambah garam. Sesekali, keluarga yang tinggal di gubuk reyot ini bisa makan nasi dengan ikan asin dan tempe dari pemberian tetangga.

Ironisnya lagi, satu keluarga yang tinggal di gubuk reyot bersama keluarganya ini belum pernah mendapat bantuan beras miskin dari pemerintah. Meskipun ada bantuan itu, ia juga tidak sanggup membelinya karena harus dibeli. Aswadi sangat berharap kepada pemerintah setempat agar memberikan bantuan beras gratis. Dia juga berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk membangun rumah yang layak huni bagi keluarganya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1194 seconds (0.1#10.140)