Besok, Sopir Taksi dan Ojek Online Gelar Aksi di DPRD Sumsel
A
A
A
PALEMBANG - Menanggapi aksi sweeping dan unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan oleh ratusan sopir angkutan umum konvensional di Palembang, Senin (21/8/2017), ratusan sopir taksi dan ojek online (daring) memadati SPBU PDPDE di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/8/2017) sore.
Aksi tersebut juga merupakan konsolidasi unjuk rasa yang akan dilakukan di Gedung DPRD Provinsi Sumsel dan Mapolda Sumsel, Rabu (23/8/2017).
Koordinator Aksi Yudi mengatakan, Paguyuban Sopir Taksi Online Palembang yang terdiri dari 20 komunitas pengemudi taksi dan ojek online di Palembang akan melakukan aksi tandingan.
"Besok (Rabu, 23/8/2017) kami akan menggelar aksi damai. Ada tiga tuntutan yang akan kami sampaikan kepada pemerintah dan penegak hukum, khususnya Kapolda Sumsel," ujar Yudi.
Tuntutan pertama, pihaknya menuntut aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi tewasnya Edwar Limba (35) sopir taksi daring yang ditemukan tewas di Sembawa. Edwar menjadi korban penganiayaan dengan sejumlah luka berat yang menyebabkan korban tewas. (Baca Juga: Mayat Pria Dijerat Tali di Banyuasin Ternyata Sopir Taksi Online
Kedua, pihaknya pun meminta Kapolda mengusut perusakan dan pengeroyokan oleh sopir angkot saat sweeping terhadap salah satu sopir taksi online di depan Gedung DPRD Sumsel dan di Talang Kerangga.
"Kami tidak mau ada lagi sweeping lagi. Kalau ada sweeping lagi (dari sopir angkot, red), kami tidak akan diam," tegasnya diikuti teriakan dari ratusan sejawatnya yang berkumpul.
Ketiga, pihaknya pun meminta jaminan dari Polda Sumsel akan keselamatan mereka saat mencari nafkah. "Perlu diketahui, taksi online sudah legal dan apa yang kami lakukan ini halal. Kami minta jaminan sebagai warga negara dari polisi untuk keamanan kami saat bekerja," ujarnya.
Aksi tersebut juga merupakan konsolidasi unjuk rasa yang akan dilakukan di Gedung DPRD Provinsi Sumsel dan Mapolda Sumsel, Rabu (23/8/2017).
Koordinator Aksi Yudi mengatakan, Paguyuban Sopir Taksi Online Palembang yang terdiri dari 20 komunitas pengemudi taksi dan ojek online di Palembang akan melakukan aksi tandingan.
"Besok (Rabu, 23/8/2017) kami akan menggelar aksi damai. Ada tiga tuntutan yang akan kami sampaikan kepada pemerintah dan penegak hukum, khususnya Kapolda Sumsel," ujar Yudi.
Tuntutan pertama, pihaknya menuntut aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tragedi tewasnya Edwar Limba (35) sopir taksi daring yang ditemukan tewas di Sembawa. Edwar menjadi korban penganiayaan dengan sejumlah luka berat yang menyebabkan korban tewas. (Baca Juga: Mayat Pria Dijerat Tali di Banyuasin Ternyata Sopir Taksi Online
Kedua, pihaknya pun meminta Kapolda mengusut perusakan dan pengeroyokan oleh sopir angkot saat sweeping terhadap salah satu sopir taksi online di depan Gedung DPRD Sumsel dan di Talang Kerangga.
"Kami tidak mau ada lagi sweeping lagi. Kalau ada sweeping lagi (dari sopir angkot, red), kami tidak akan diam," tegasnya diikuti teriakan dari ratusan sejawatnya yang berkumpul.
Ketiga, pihaknya pun meminta jaminan dari Polda Sumsel akan keselamatan mereka saat mencari nafkah. "Perlu diketahui, taksi online sudah legal dan apa yang kami lakukan ini halal. Kami minta jaminan sebagai warga negara dari polisi untuk keamanan kami saat bekerja," ujarnya.
(zik)