Sumur Warga Tercemar BBM, Warga Minta SPBU Ditutup
A
A
A
INDRAMAYU - Ratusan warga Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin siang (21/8/2017) mendatangi SPBU di desa tersebut. Kedatangan para warga tersebut untuk menutup SPBU tersebut karena diduga menjadi penyebab beberapa sumur milik warga sekitar tercemar BBM.
Beberapa sumur milik warga Desa Kedokan Agung tercemar BBM dan tidak bisa digunakan lagi. Pencemaran diduga akibat rembesan di penampungan BBM SPBU.
Kani warga setempat menyatakan, akibat rembesan dari penampungan BBM seluruh sumur milik warga menjadi bau dan menyala jika dinyalakan dengan korek api. Sejumlah sumur warga kini dipasang garis polisi karena membahayakan bagi warga setempat. Pencemaran sumur ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Ratusan warga meminta agar pemilik SPBU bertanggung jawab dan segera mengantisipasi pencemaran minyak yang kian meluas di sejumlah sumur warga.
Hingga saat ini sumur milik warga tidak bisa digunakan lagi padahal merupakan satu-satunya sumber mata air bagi warga untuk kebutuhan sehari hari seperti mandi, mencuci dan minum.
Kapolsek Kedokan Bunder Iptu Hary Subagio menyatakan, pihak kepolisian telah datang ke lokasi dan langsung menutup aktivitas SPBU dan memasang garis polisi.
“Kasus pencemaran ini kini ditangani Polsek Kedokan Bunder dan masih dalam penyelidikan penyebab terjadinya pencemaran sumur warga tersebut,” tandas Kapolsek.
Beberapa sumur milik warga Desa Kedokan Agung tercemar BBM dan tidak bisa digunakan lagi. Pencemaran diduga akibat rembesan di penampungan BBM SPBU.
Kani warga setempat menyatakan, akibat rembesan dari penampungan BBM seluruh sumur milik warga menjadi bau dan menyala jika dinyalakan dengan korek api. Sejumlah sumur warga kini dipasang garis polisi karena membahayakan bagi warga setempat. Pencemaran sumur ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Ratusan warga meminta agar pemilik SPBU bertanggung jawab dan segera mengantisipasi pencemaran minyak yang kian meluas di sejumlah sumur warga.
Hingga saat ini sumur milik warga tidak bisa digunakan lagi padahal merupakan satu-satunya sumber mata air bagi warga untuk kebutuhan sehari hari seperti mandi, mencuci dan minum.
Kapolsek Kedokan Bunder Iptu Hary Subagio menyatakan, pihak kepolisian telah datang ke lokasi dan langsung menutup aktivitas SPBU dan memasang garis polisi.
“Kasus pencemaran ini kini ditangani Polsek Kedokan Bunder dan masih dalam penyelidikan penyebab terjadinya pencemaran sumur warga tersebut,” tandas Kapolsek.
(sms)