Aparat Bubarkan Paksa Massa yang Beraksi di Jalan Masuk PT Freeport
A
A
A
TIMIKA - Massa yang menduduki dan memblokade jalan masuk areal PT Freeport Indonesia, berhasil dibubarkan paksa oleh aparat keamanan gabungan dari Polres Mimika dan Brimob, Sabtu (19/8/2017) pukul 20.15 WIT. Aparat keamanan terpaksa membubarkan massa karena negosiasi dengan aparat keamanan mengalami jalan buntu dan massa tetap ingin menduduki lokasi blokade.
Massa yang terdiri dari eks karyawan serta keluarga yang terdiri dari wanita atau ibu-ibu yang membawa serta anaknya dilaporkan menangis ketakutan sambil berlari menghindari gas air mata.
"Ada pembubaran paksa oleh aparat, aparat tembakan gas air mata, karyawan dan keluraga serta beberapa orang yang membawa ibu-ibu serta anak -anak menangis ketakutan sambil berlari menghindari gas air mata," ungkap Paulus, salah satu karyawan PT Freeport melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Paulus, saat membubakran massa demo, aparat keamanan mengimbau agar seluruh massa aksi membubarkan diri dan pulang dengan tertib ke rumah masing-masing.
Pascapembubaran, tampak puing-puing berbagai fasilitas di Pos Check Point 28 berserakan. Puluhan kendaraan roda dua dirusak dan dibakar di area tersebut, termasuk Pos CP 28 hangus dilalap api.
Pukul 20.30 WIT, massa beralih ke Check Point 26 Gorong-gorong. Mereka memasuki Terminal Bus Goro-gorong dan melakukan perusakan dan pembakaran berbagai fasilitas di sana.
Dari upaya pembubaran paksa tersebut, seorang massa aksi dilaporkan tertembak peluru karet dan lainnya terluka. Umumnya mereka terkena serpihan tembakan gas air mata dan terjatuh saat dipukul mundur oleh aparat. Belum diketahui identitas korban yang tertembak.
Massa yang terdiri dari eks karyawan serta keluarga yang terdiri dari wanita atau ibu-ibu yang membawa serta anaknya dilaporkan menangis ketakutan sambil berlari menghindari gas air mata.
"Ada pembubaran paksa oleh aparat, aparat tembakan gas air mata, karyawan dan keluraga serta beberapa orang yang membawa ibu-ibu serta anak -anak menangis ketakutan sambil berlari menghindari gas air mata," ungkap Paulus, salah satu karyawan PT Freeport melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Paulus, saat membubakran massa demo, aparat keamanan mengimbau agar seluruh massa aksi membubarkan diri dan pulang dengan tertib ke rumah masing-masing.
Pascapembubaran, tampak puing-puing berbagai fasilitas di Pos Check Point 28 berserakan. Puluhan kendaraan roda dua dirusak dan dibakar di area tersebut, termasuk Pos CP 28 hangus dilalap api.
Pukul 20.30 WIT, massa beralih ke Check Point 26 Gorong-gorong. Mereka memasuki Terminal Bus Goro-gorong dan melakukan perusakan dan pembakaran berbagai fasilitas di sana.
Dari upaya pembubaran paksa tersebut, seorang massa aksi dilaporkan tertembak peluru karet dan lainnya terluka. Umumnya mereka terkena serpihan tembakan gas air mata dan terjatuh saat dipukul mundur oleh aparat. Belum diketahui identitas korban yang tertembak.
(zik)