Din Syamsuddin Doakan Deddy Mizwar Jadi Gubernur Jabar
A
A
A
BANDUNG - Tokoh Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang lebih dikenal dengan Din Syamsuddin mendoakan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar agar meraih kursi gubernur Jabar di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Hal itu diungkapkan Din dalam acara Tausiah Kebangsaan 72 Tahun Indonesia Merdeka di hadapan warga dan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jabar di Aula Al-Irfani Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kota Bandung, Jalan Kadipaten Raya, Antapani, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2017). Acara tersebut juga dihadiri Deddy Mizwar sebagai tamu undangan.
"Yang saya hormati Gubernur Jawa Barat 2018 Deddy Mizwar, Insya Allah. Itu doa saya," ujar Din yang langsung disambut riuh dan tepuk tangan hadirin yang hadir dalam kegiatan itu.
Secara pribadi, Din menilai pemeran film Nagabonar itu sebagai sosok yang visioner, berintegritas, dan berani. Menurut Din, tiga kriteria tersebut menjadi syarat wajib yang harus dimiliki seorang pemimpin.
"Kepemimpinan yang strategis itu ada tiga kriteria. Dia visioner, punya visi yang membangun masyarakat, kedua dia punya integritas, dan yang ketiga dia punya keberanian. Saya kira (tiga kriteria itu) ada pada Pak Demiz (Deddy Mizwar)," papar Din.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu yakin, warga Muhammadiyah dan organisasi-organisasi masyarakat Islam akan memberikan dukungan yang sama kepada Deddy Mizwar.
"Ini pikiran saya sebagai mantan ketum Muhammadiyah, apa adanya, bukan karena beliau ada di samping saya, cuma kok saya berkeyakinan, pimpinan dan warga Muhammadiyah akan bersetuju dengan pikiran saya," katanya.
Menurut Din, sebagai provinsi yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta dan dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, Provinsi Jabar memiliki peranan penting bagi Indonesia. "Maka provinsi ini perlu bangkit. Dan saya tahu, modal sosial, kultural, dan intelektual, Jabar itu punya," katanya.
Din juga memprediksi, kebangkitan masyarakat Islam di Indonesia akan dimulai dari Jabar. Sebab, dari sejarahnya, Jabar merupakan provinsi yang memiliki keragaman budaya. Menurutnya, adat istiadat Sunda dan Islam di Jabar sangat kental.
"Di sini banyak ulama, bahkan ada wali, tidak mustahil kalau kebangkitan Islam di Indonesia akan berawal di Jabar," tandasnya.
Hal itu diungkapkan Din dalam acara Tausiah Kebangsaan 72 Tahun Indonesia Merdeka di hadapan warga dan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jabar di Aula Al-Irfani Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kota Bandung, Jalan Kadipaten Raya, Antapani, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2017). Acara tersebut juga dihadiri Deddy Mizwar sebagai tamu undangan.
"Yang saya hormati Gubernur Jawa Barat 2018 Deddy Mizwar, Insya Allah. Itu doa saya," ujar Din yang langsung disambut riuh dan tepuk tangan hadirin yang hadir dalam kegiatan itu.
Secara pribadi, Din menilai pemeran film Nagabonar itu sebagai sosok yang visioner, berintegritas, dan berani. Menurut Din, tiga kriteria tersebut menjadi syarat wajib yang harus dimiliki seorang pemimpin.
"Kepemimpinan yang strategis itu ada tiga kriteria. Dia visioner, punya visi yang membangun masyarakat, kedua dia punya integritas, dan yang ketiga dia punya keberanian. Saya kira (tiga kriteria itu) ada pada Pak Demiz (Deddy Mizwar)," papar Din.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu yakin, warga Muhammadiyah dan organisasi-organisasi masyarakat Islam akan memberikan dukungan yang sama kepada Deddy Mizwar.
"Ini pikiran saya sebagai mantan ketum Muhammadiyah, apa adanya, bukan karena beliau ada di samping saya, cuma kok saya berkeyakinan, pimpinan dan warga Muhammadiyah akan bersetuju dengan pikiran saya," katanya.
Menurut Din, sebagai provinsi yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta dan dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, Provinsi Jabar memiliki peranan penting bagi Indonesia. "Maka provinsi ini perlu bangkit. Dan saya tahu, modal sosial, kultural, dan intelektual, Jabar itu punya," katanya.
Din juga memprediksi, kebangkitan masyarakat Islam di Indonesia akan dimulai dari Jabar. Sebab, dari sejarahnya, Jabar merupakan provinsi yang memiliki keragaman budaya. Menurutnya, adat istiadat Sunda dan Islam di Jabar sangat kental.
"Di sini banyak ulama, bahkan ada wali, tidak mustahil kalau kebangkitan Islam di Indonesia akan berawal di Jabar," tandasnya.
(zik)