Pilgub Jabar, PAN Wacanakan Poros Baru

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 17:13 WIB
Pilgub Jabar, PAN Wacanakan...
Pilgub Jabar, PAN Wacanakan Poros Baru
A A A
BANDUNG - Langkah PDIP dan Partai Golkar yang sepakat bekerja sama membangun koalisi serta Partai Gerindra dan PKS yang telah mantap mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 membawa pengaruh besar terhadap sikap Partai Amanat Nasional (PAN) di ajang kontestasi politik lima tahunan itu.

Partai berlambang matahari tersebut mulai mewacanakan terbentuknya poros baru yang diharapkan bisa mengimbangi kekuatan yang dibangun PDIP-Golkar dan Gerindra-PKS. Terlebih, PAN memandang Pilgub Jabar 2018 akan rawan konflik jika hanya ada dua pasangan yang bertarung.

Plt Ketua DPW PAN Jabar Hasbullah Rahmad mengatakan, hingga kini partainya belum menentukan sikap terkait arah koalisi karena pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari DPP PAN.

Dia mengakui, partainya masih berpeluang berkoalisi dengan PDIP-Golkar maupun Gerindra-PKS. Namun, dengan sisa partai yang ada, bukan tidak mungkin PAN membentuk poros baru.

"Kita masih menunggu instruksi resmi DPP soal arah koalisi. Sekarang sudah ada paket PDIP-Golkar dan Gerindra-PKS, di luar itu kan masih ada PKB, PPP, Demokrat, dan Hanura," ujarnya melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (18/8/2017).

Menurut dia, peluang terbentuknya poros baru di Pilgub Jabar masih sangat luas. Terlebih, kekuatan partai yang belum bergabung sangat besar. Pihaknya berharap, poros baru akan terbentuk agar potensi kerawanan, khususnya keamanan di Pilgub Jabar 2018 bisa ditekan.

"Kita tidak ingin Pilgub Jabar sama seperti Pilkada DKI Jakarta. Dengan (minimal) tiga pasangan, itu akan lebih smooth dan semarak," katanya.

Karena itu, pihaknya akan terus mengintensifkan komunikasi politik, khususnya dengan partai-partai yang belum menyatakan berkoalisi. Meski mewacanakan poros baru, dia menegaskan, selama partainya belum mengeluarkan keputusan resmi, berbagai kemungkinan masih dapat terjadi.

"(Situasi) politik itu masih cair dan tidak kaku, tapi yang pasti kami masih menunggu keputusan resmi dari DPP," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)