Kodam IV/Diponegoro Apresiasi Gerakan Doa Bersama 17.17.17 di 114 Titik
A
A
A
SEMARANG - Kodam IV/Diponegoro menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan para tokoh lintas agama yang ikut menyukseskan kegiatan Doa Bersama 17.17.17 yang digelar di wilayah Kodam IV/Diponegoro.
"Kami sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat, MUI Jateng, dan para tokoh lintas agama di Semarang khususnya dan Jateng umumnya atas keterlibatannya dalam gerakan Doa Bersama 17.17.17," ungkap Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Sapta Marwindu Ibraly kepada SINDOnews, Jumat (18/8/2017).
Seperti diketahui, gerakan Doa Bersama 17.17.17 dilaksanakan serentak secara nasional bertepatan dengan Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Di Jawa Tengah, doa bersama bertema "Murojaah untuk Lebih Berkasih Sayang" ini digelar serentak di 114 titik di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Kamis (17/8/2017) petang.
Di Kota Semarang, Doa Bersama 17.17.17 dipusatkan di Lapangan Makodam IV/Diponegoro yang dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman tersebut melibatkan ribuan prajurit dan PNS Kodam Diponegoro, para santri, anak yatim, tokoh lintas agama dan kalangan masyarakat.
Gerakan Doa Bersama 17.17.17 diawali dengan pembacaan Alquran 30 juz yang dibacakan oleh 30 hafiz atau penghafal Alquran. Seusai melakukan doa, dilanjutkan Salat Magrib berjamaah dan ramah tamah dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Pangdam IV/Diponegoro.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjelaskan, kegiatan Doa Bersama 17.17.17 yang dilakukan serentak secara nasional ini di wilayah Jateng digelar di 114 titik sampai tingkat Kodim dan diikuti oleh semua elemen agama.
"Pada intinya berdoa supaya negara ini lebih kasih sayang, tidak dimanfaatkan untuk perpecahan maupun perselisihan. Lewat doa bersama ini kita berharap dapat keberkahan," ujarnya.
Sementara, dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Pangdam menyatakan bahwa melalui kegiatan ini mengajak seluruh umat penganut agama dari Sabang sampai Merauke untuk berdoa bersama agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah dan bersatu mempertahankan NKRI.
"Memaknai kemerdekaan yang telah kita nikmati 72 tahun hingga hari ini (kemarin) selayaknyalah kita bersyukur, tidak hanya kita telah dikaruniai kemerdekaan, tapi juga karena kita dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang," ucapnya.
"Kami sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat, MUI Jateng, dan para tokoh lintas agama di Semarang khususnya dan Jateng umumnya atas keterlibatannya dalam gerakan Doa Bersama 17.17.17," ungkap Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Sapta Marwindu Ibraly kepada SINDOnews, Jumat (18/8/2017).
Seperti diketahui, gerakan Doa Bersama 17.17.17 dilaksanakan serentak secara nasional bertepatan dengan Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Di Jawa Tengah, doa bersama bertema "Murojaah untuk Lebih Berkasih Sayang" ini digelar serentak di 114 titik di wilayah Kodam IV/Diponegoro, Kamis (17/8/2017) petang.
Di Kota Semarang, Doa Bersama 17.17.17 dipusatkan di Lapangan Makodam IV/Diponegoro yang dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman tersebut melibatkan ribuan prajurit dan PNS Kodam Diponegoro, para santri, anak yatim, tokoh lintas agama dan kalangan masyarakat.
Gerakan Doa Bersama 17.17.17 diawali dengan pembacaan Alquran 30 juz yang dibacakan oleh 30 hafiz atau penghafal Alquran. Seusai melakukan doa, dilanjutkan Salat Magrib berjamaah dan ramah tamah dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Pangdam IV/Diponegoro.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjelaskan, kegiatan Doa Bersama 17.17.17 yang dilakukan serentak secara nasional ini di wilayah Jateng digelar di 114 titik sampai tingkat Kodim dan diikuti oleh semua elemen agama.
"Pada intinya berdoa supaya negara ini lebih kasih sayang, tidak dimanfaatkan untuk perpecahan maupun perselisihan. Lewat doa bersama ini kita berharap dapat keberkahan," ujarnya.
Sementara, dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Pangdam menyatakan bahwa melalui kegiatan ini mengajak seluruh umat penganut agama dari Sabang sampai Merauke untuk berdoa bersama agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah dan bersatu mempertahankan NKRI.
"Memaknai kemerdekaan yang telah kita nikmati 72 tahun hingga hari ini (kemarin) selayaknyalah kita bersyukur, tidak hanya kita telah dikaruniai kemerdekaan, tapi juga karena kita dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang," ucapnya.
(zik)