Rayakan HUT RI, Ratusan Umat Budha Gelar Tradisi Tumpeng
A
A
A
BANJARNEGARA - Ungkapan rasa syukur atas hasil panen melimpah dan keberkahan kemerdekaaan, ratusan umat Budha di Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar tradisi tumpengan dan doa bersama untuk keselamatan negeri.
Umat Budha warga Desa Windusari beramai-ramai membawa tumpeng hasil bumi ke sebuah wihara yang berada persis di bawah bukit. Tradisi pesta tumpeng sebagai wujud syukur atas hasil bumi melimpah dan keberkahan pasca kemerdekaan.
Dengan dipimpin 5 biksu, para umat Budha ini makan bersama dan saling bertukar lauk untuk berbagi dan pemerataan antarwarga. Tak hanya dihadiri umat Budha, sejumlah warga dari muslim turut hadir dalam acara ini.
Acara ini juga disisi dengan doa keselamatan negeri, para biksu ini juga membagikan air suci kepada warga agar tetap diberi keselamatan dan keberkahan.
"Ini acara doa dalam peringatan HUT RI yang ke 72, karena kami tinggal di desa kami harus hidup rukun dan harmonis. Ada 5 tumpeng besar yang kami suguhkan untuk dinikmati bersama," jelas Waridi, tokoh umat Budha Desa Windusari.
Pesta tumpeng ini diakhiri dengan saling bertukar lauk, tradisi ini rutin diselenggarakan sebagai bentuk doa danpengharapan serta menjaga hubungan dan kerukunan antarumat beragama di pedesaan.
Umat Budha warga Desa Windusari beramai-ramai membawa tumpeng hasil bumi ke sebuah wihara yang berada persis di bawah bukit. Tradisi pesta tumpeng sebagai wujud syukur atas hasil bumi melimpah dan keberkahan pasca kemerdekaan.
Dengan dipimpin 5 biksu, para umat Budha ini makan bersama dan saling bertukar lauk untuk berbagi dan pemerataan antarwarga. Tak hanya dihadiri umat Budha, sejumlah warga dari muslim turut hadir dalam acara ini.
Acara ini juga disisi dengan doa keselamatan negeri, para biksu ini juga membagikan air suci kepada warga agar tetap diberi keselamatan dan keberkahan.
"Ini acara doa dalam peringatan HUT RI yang ke 72, karena kami tinggal di desa kami harus hidup rukun dan harmonis. Ada 5 tumpeng besar yang kami suguhkan untuk dinikmati bersama," jelas Waridi, tokoh umat Budha Desa Windusari.
Pesta tumpeng ini diakhiri dengan saling bertukar lauk, tradisi ini rutin diselenggarakan sebagai bentuk doa danpengharapan serta menjaga hubungan dan kerukunan antarumat beragama di pedesaan.
(rhs)