Selamat, 7 Bayi Lahir Tanggal 17 Agustus di RSHB Batam
Selamat, 7 Bayi Lahir Tanggal 17 Agustus di RSHB Batam
A
A
A
BATAM - Hari Kemerdekaan Indonesia tidak hanya dimeriahkan dengan ragam acara di setiap kecamatan, melainkan ada momen tersendiri bagi ibu yang melahirkan pada tanggal bersejarah tersebut. Sebanyak 7 bayi dilahirkan pada 17 Agustus 2017 di Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) Batam.
"Hingga pukul 14.30 sebanyak 7 orang yang melahirkan di momen kemerdekaan ini," ujar Duma Manurung, selaku pengawas Rumah Sakit Harapan Bunda Batam.
Bayi-bayi yang dilahirkan terdiri dari 3 bayi proses normal dan 4 bayi dengan operasi. "Yang harus dioperasi misalnya bayinya melintang atau memang sudah waktunya keluar, tetapi ada kendala jadi kita memilih jalan operasi," paparnya.
Sementara, Suliana wanita berusia 39 tahun melahirkan seorang putri dalam keadaan normal. Ia menceritakan, kelahiran putri ke-4 tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pihak keluarga.
"Dokter memang sempat mengatakan akan melahirkan di pertengahan bulan tetapi tanggalnya belum pasti kapan," ceritanya.
Bayi mungil yang diberi nama Dini Agustina Putri ini memiliki berat 305 gram dengan panjang 47 centimeter. Bayi ini dilahirkan pada pukul 08.00 pagi. "Ini anak ke 4 dan Alhamdullilah lahir di tanggal yang bersejarah seperti ini, kami sekeluarga senang," katanya.
Sementara Mardiah wanita berusia 42 tahun ini berani mengambil resiko dengan memilih jalur operasi. "Saya dan suami memang pengen anak lahir di tanggal 17 Agustus. Sudah direncanakan dari lama," katanya terbaring lemah.
Wanita yang baru saja melahirkan seorang anak perempuan dengan berat 3300 gram dengan panjang 45 centimeter masih belum memiliki nama. "Namanya belum ada, baru lahiran tadi masih nunggu bapaknya. Tapi insyallah masih bersangkutan dengan kemerdekaan namanya Mba," jelasnya.
Keinginan Mardiah dalam melahirkan anak di tanggal ini menurutnya agar mudah dikenang dan disambut oleh setiap rakyat yang ada di Indonesia. "Kita semakin hari semakin tua, biar ingat kita pengen anak lahir di tanggal 17 Agustus ini mba dan sekaligus bisa dirayakan sama semua orang," tutupnya.
"Hingga pukul 14.30 sebanyak 7 orang yang melahirkan di momen kemerdekaan ini," ujar Duma Manurung, selaku pengawas Rumah Sakit Harapan Bunda Batam.
Bayi-bayi yang dilahirkan terdiri dari 3 bayi proses normal dan 4 bayi dengan operasi. "Yang harus dioperasi misalnya bayinya melintang atau memang sudah waktunya keluar, tetapi ada kendala jadi kita memilih jalan operasi," paparnya.
Sementara, Suliana wanita berusia 39 tahun melahirkan seorang putri dalam keadaan normal. Ia menceritakan, kelahiran putri ke-4 tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pihak keluarga.
"Dokter memang sempat mengatakan akan melahirkan di pertengahan bulan tetapi tanggalnya belum pasti kapan," ceritanya.
Bayi mungil yang diberi nama Dini Agustina Putri ini memiliki berat 305 gram dengan panjang 47 centimeter. Bayi ini dilahirkan pada pukul 08.00 pagi. "Ini anak ke 4 dan Alhamdullilah lahir di tanggal yang bersejarah seperti ini, kami sekeluarga senang," katanya.
Sementara Mardiah wanita berusia 42 tahun ini berani mengambil resiko dengan memilih jalur operasi. "Saya dan suami memang pengen anak lahir di tanggal 17 Agustus. Sudah direncanakan dari lama," katanya terbaring lemah.
Wanita yang baru saja melahirkan seorang anak perempuan dengan berat 3300 gram dengan panjang 45 centimeter masih belum memiliki nama. "Namanya belum ada, baru lahiran tadi masih nunggu bapaknya. Tapi insyallah masih bersangkutan dengan kemerdekaan namanya Mba," jelasnya.
Keinginan Mardiah dalam melahirkan anak di tanggal ini menurutnya agar mudah dikenang dan disambut oleh setiap rakyat yang ada di Indonesia. "Kita semakin hari semakin tua, biar ingat kita pengen anak lahir di tanggal 17 Agustus ini mba dan sekaligus bisa dirayakan sama semua orang," tutupnya.
(rhs)
Explore More