Peringati Puncak HUT RI, Kapolresta Sidoarjo Datangi Pengungsi
A
A
A
SIDOARJO - Berbeda dengan tahun sebelumnya, Peringatan Puncak HUT Kemerdekaan RI ke- 72 Kamis (17/8/2017) pagi diperingati oleh ratusan Warga pengungsi Syiah asal Sampang-Madura dan imigran asing yg hidup di pengungsian Rusun Jemundo Taman-Sidoarjo.
Mereka berkumpul bersama di halaman lokasi pengungsian untuk mengikuti Upacara Bendera Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan Inspektur Upacara Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji.
Ratusan Pengungsi Syiah dan imigran asing ini tampak mengikuti Upacara dengan khidmat. Bahkan sebagai bentuk penghormatan terhadap NKRI, ratusan imigran asing ini memakai atribut merah putih yang diikatkan di kepala.
Di hadapan ratusan pengungsi syiah dan imigran asing, Kapolresta Sidoarjo menegaskan, dengan kebhinekaan yangg ada dilingkungan kita, setiap warga negara harus tetap memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme bangsa terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan jiwa nasionalisme dan Patriotisme Bangsa, kebhinekaan yg ada akan mudah dipersatukan sehingga akan timbul rasa saling mencintai dan melindungi yg berdampak positif bagi persatuan dan kesatuan Bangsa," ujar Himawan.
Sementara Sejumlah pengungsi imigran asing yg mengikuti rangkaian puncak peringatan HUt Kemerdekaan RI di pengungsian mengaku senang dan bahagia bisa mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi dengan kehadiran Kapolresta Sidoarjo yg humanis dan komunikatif, membuat para pengungsi imigran asing dan syiah merasa dihargai.
Mereka berkumpul bersama di halaman lokasi pengungsian untuk mengikuti Upacara Bendera Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan Inspektur Upacara Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji.
Ratusan Pengungsi Syiah dan imigran asing ini tampak mengikuti Upacara dengan khidmat. Bahkan sebagai bentuk penghormatan terhadap NKRI, ratusan imigran asing ini memakai atribut merah putih yang diikatkan di kepala.
Di hadapan ratusan pengungsi syiah dan imigran asing, Kapolresta Sidoarjo menegaskan, dengan kebhinekaan yangg ada dilingkungan kita, setiap warga negara harus tetap memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme bangsa terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dengan jiwa nasionalisme dan Patriotisme Bangsa, kebhinekaan yg ada akan mudah dipersatukan sehingga akan timbul rasa saling mencintai dan melindungi yg berdampak positif bagi persatuan dan kesatuan Bangsa," ujar Himawan.
Sementara Sejumlah pengungsi imigran asing yg mengikuti rangkaian puncak peringatan HUt Kemerdekaan RI di pengungsian mengaku senang dan bahagia bisa mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi dengan kehadiran Kapolresta Sidoarjo yg humanis dan komunikatif, membuat para pengungsi imigran asing dan syiah merasa dihargai.
(nag)