Ngaku Polisi, Begal Rampas Motor di Palembang
A
A
A
PALEMBANG - Sadli (27), harus merelakan sepeda motor Honda Supra bernopol BG 2898 AT setelah dirampas oleh empat pelaku yang diduga mengaku sebagai oknum polisi.
Tak hanya motor kesayangannya saja yang dirampas oleh kawanan pelaku ini, akan tetapi dompet beserta isi dan tiga handpone Samsung milik Sadli pun ikut dirampas oleh kawanan pelaku.
Atas kejadian tersebut warga Jalan Taqwa Mata Merah RT 01/RW 01 Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang Palembang ini pun mengalami kerugian sebesar Rp.20 juta.
Tak terima dengan apa yang telah dialaminya, korban pun mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang guna untuk melaporkan kejadian yang telah dialaminya, Kamis (17/8/2017).
Di hadapan petugas piket SPKT Polresta Palembang, korban menceritakan kejadian yang dialaminya terjadi pada Senin (14/8) lalu sekitar pukul 20.30 WIB di kawasan Kambang Iwak Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Palembang.
Dimana pada saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban hendak memarkirkan sepeda motor miliknya, tak lama berselang korban pun didatangi dua pelaku yang mengaku oknum polisi dari Polresta Palembang yang sedang melakukan razia penggunaan narkoba.
"Dua pelaku langsung mendatangi saya dan mereka mengaku anggota polisi, kemudian mereka langsung mengeledah badan saya dan juga jok motor saya," katanya, saat memberikan keterangan di hadapan petugas.
Dilanjutkannya, dua orang pelaku tersebut langsung menarik korban ke dalam mobil. "Saya ditarik Pak, untuk masuk ke dalam mobil, dan di dalam mobil tersebut ada dua orang didalamnya," ujarnya
Saat berada di dalam mobil Toyota Avanza warna hitam tersebut. korban pun diminta dua orang pelaku untuk mengeluarkan dompet dan handphone miliknya. "Mereka meminta handphone sambil memukul kepala dan perut saya Pak di dalam mobil dan saya diturunkan di KM 5, Palembang," terangnya.
Ia pun berharap, dengan adanya laporan yang ia buat pelaku yang bermoduskan sebagai anggota polisi ini dapat ditangkap petugas. "Saya harap polisi dapat menangkal pelakunya, karena motor tersebut untuk saya bekerja sehari-hari," harapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya telah menerima lapora dari korban. "Laporannya sudah kita terima dan secepatnya akan kita tindak lanjuti, ujar dia.
Tak hanya motor kesayangannya saja yang dirampas oleh kawanan pelaku ini, akan tetapi dompet beserta isi dan tiga handpone Samsung milik Sadli pun ikut dirampas oleh kawanan pelaku.
Atas kejadian tersebut warga Jalan Taqwa Mata Merah RT 01/RW 01 Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang Palembang ini pun mengalami kerugian sebesar Rp.20 juta.
Tak terima dengan apa yang telah dialaminya, korban pun mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang guna untuk melaporkan kejadian yang telah dialaminya, Kamis (17/8/2017).
Di hadapan petugas piket SPKT Polresta Palembang, korban menceritakan kejadian yang dialaminya terjadi pada Senin (14/8) lalu sekitar pukul 20.30 WIB di kawasan Kambang Iwak Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Palembang.
Dimana pada saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban hendak memarkirkan sepeda motor miliknya, tak lama berselang korban pun didatangi dua pelaku yang mengaku oknum polisi dari Polresta Palembang yang sedang melakukan razia penggunaan narkoba.
"Dua pelaku langsung mendatangi saya dan mereka mengaku anggota polisi, kemudian mereka langsung mengeledah badan saya dan juga jok motor saya," katanya, saat memberikan keterangan di hadapan petugas.
Dilanjutkannya, dua orang pelaku tersebut langsung menarik korban ke dalam mobil. "Saya ditarik Pak, untuk masuk ke dalam mobil, dan di dalam mobil tersebut ada dua orang didalamnya," ujarnya
Saat berada di dalam mobil Toyota Avanza warna hitam tersebut. korban pun diminta dua orang pelaku untuk mengeluarkan dompet dan handphone miliknya. "Mereka meminta handphone sambil memukul kepala dan perut saya Pak di dalam mobil dan saya diturunkan di KM 5, Palembang," terangnya.
Ia pun berharap, dengan adanya laporan yang ia buat pelaku yang bermoduskan sebagai anggota polisi ini dapat ditangkap petugas. "Saya harap polisi dapat menangkal pelakunya, karena motor tersebut untuk saya bekerja sehari-hari," harapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya telah menerima lapora dari korban. "Laporannya sudah kita terima dan secepatnya akan kita tindak lanjuti, ujar dia.
(nag)