15 Penerjun Meriahkan HUT RI di Jayapura, Dua di Antaranya Perempuan
15 Penerjun Meriahkan HUT RI di Jayapura, Dua di Antaranya Perempuan
A
A
A
JAYAPURA - Sebanyak 15 penerjun gabungan dari TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara memeriahkan HUT ke-72 Republik Indonesia di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Kamis (17/8/2017).
Berdasarkan pantauan, 15 penerjun ini membawa bendera Merah Putih, beberapa lambang Pemprov Papua, dan lambang Satuan TNI-Polri yang ada di Papua. Mereka diterjunkan dari Helikopter M1 milik TNI AU.
Para penerjun ini terdiri dari 13 laki-laki dan dua perempuan. Tiga di antaranya merupakan putra putri asli Papua.
Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kesempatan itu menyampaikan kebanggaannya karena dalam perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ini putra putri Papua terlibat dalam aksi terjun payung.
"Anak-anak Papua bisa atraksi terjun payung dan membawa helikopter, ini membuktikan bahwa selama 72 tahun kita merdeka tidak ketinggalan dengan bangsa lain. Itu membuktikan kemajuan Indonesia khususnya Papua, meski melalui proses yang panjang," kata Lukas.
Menurutnya, banyak anak-anak Indonesia, termasuk dari Papua, yang berhasil mengukir sejarah. "Di polisi sudah banyak yang jadi jenderal, contoh seperti Kapolda Sumut putra asli Papua dan juga ajudan Presiden RI. Dengan demikian banyak kemajuan dan keberhasilan yang kita raih di 72 tahun ini," ujarnya.
Untuk diketahui, mereka yang terlibat atraksi terjun payung itu merupakan atlet yang juga tampil di event internasional, yakni Serda Frida Natalia Ningsih Suebu dan Serda Desy Alvionita. Keduanya ambil bagian dalam ajang terjun payung di Jerman tahun lalu.
Berdasarkan pantauan, 15 penerjun ini membawa bendera Merah Putih, beberapa lambang Pemprov Papua, dan lambang Satuan TNI-Polri yang ada di Papua. Mereka diterjunkan dari Helikopter M1 milik TNI AU.
Para penerjun ini terdiri dari 13 laki-laki dan dua perempuan. Tiga di antaranya merupakan putra putri asli Papua.
Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kesempatan itu menyampaikan kebanggaannya karena dalam perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ini putra putri Papua terlibat dalam aksi terjun payung.
"Anak-anak Papua bisa atraksi terjun payung dan membawa helikopter, ini membuktikan bahwa selama 72 tahun kita merdeka tidak ketinggalan dengan bangsa lain. Itu membuktikan kemajuan Indonesia khususnya Papua, meski melalui proses yang panjang," kata Lukas.
Menurutnya, banyak anak-anak Indonesia, termasuk dari Papua, yang berhasil mengukir sejarah. "Di polisi sudah banyak yang jadi jenderal, contoh seperti Kapolda Sumut putra asli Papua dan juga ajudan Presiden RI. Dengan demikian banyak kemajuan dan keberhasilan yang kita raih di 72 tahun ini," ujarnya.
Untuk diketahui, mereka yang terlibat atraksi terjun payung itu merupakan atlet yang juga tampil di event internasional, yakni Serda Frida Natalia Ningsih Suebu dan Serda Desy Alvionita. Keduanya ambil bagian dalam ajang terjun payung di Jerman tahun lalu.
(zik)
Explore More