Ini Zat Kimia Bahan Baku Bom yang Disita dari Terduga Teroris
A
A
A
BANDUNG - Petugas gabungan menemukan zat kimia bahan baku bom usai olah TKP di kamar kontrakan Young Farmer alias Abu Nadir Shaab (19) di Kampung Jajaway Timur, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani pada Selasa (15/8/2017).
"Jadi rumah Y ini tempat penyimpanan bahan baku pembuatan bom kimia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (16/8/2017).
Young dan Rahman alias Idan (24), ujar Yusri, merupakan penyandang dana pembuatan bom yang rencananya akan diledakkan di Istana Negara dan Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, pada akhir Agustus ini.
Kabid Humas menuturkan, bom kimia yang dirakit terduga teroris ini berbeda dengan bom panci. Meski tak memiliki daya ledak tinggi, bom kimia sangat berbahaya jika terkena langsung ledakannya.
Bahkan sekadar mengisap asapnya saja sangat beracun dan dapat merusak organ dalam. "Jika terisap bisa menjadi racun dan jika kena kulit, korban bisa mengalami luka bakar. Bon ini diledakkan menggunakkan detonator dan dikendalikan memggunakkan remote control," tutur Yusri.
Menurut Yusri, lima terduga teroris Young, Rahman, Adilatul Rahman, Anggi alias Khanza alias Kusuma Wardana, dan M Sulton Hakim, belajar merakit bom kimia tersebut dari blog milik Bahrun Naim, anggota ISIS. "Mereka berencana bergabung dengan kelompok ISIS do Marawi, Filipina," pungkasnya.
"Jadi rumah Y ini tempat penyimpanan bahan baku pembuatan bom kimia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (16/8/2017).
Young dan Rahman alias Idan (24), ujar Yusri, merupakan penyandang dana pembuatan bom yang rencananya akan diledakkan di Istana Negara dan Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, pada akhir Agustus ini.
Kabid Humas menuturkan, bom kimia yang dirakit terduga teroris ini berbeda dengan bom panci. Meski tak memiliki daya ledak tinggi, bom kimia sangat berbahaya jika terkena langsung ledakannya.
Bahkan sekadar mengisap asapnya saja sangat beracun dan dapat merusak organ dalam. "Jika terisap bisa menjadi racun dan jika kena kulit, korban bisa mengalami luka bakar. Bon ini diledakkan menggunakkan detonator dan dikendalikan memggunakkan remote control," tutur Yusri.
Menurut Yusri, lima terduga teroris Young, Rahman, Adilatul Rahman, Anggi alias Khanza alias Kusuma Wardana, dan M Sulton Hakim, belajar merakit bom kimia tersebut dari blog milik Bahrun Naim, anggota ISIS. "Mereka berencana bergabung dengan kelompok ISIS do Marawi, Filipina," pungkasnya.
(nag)