Gatot Saptadi Dilantik Jadi Sekda DIY

Rabu, 16 Agustus 2017 - 04:21 WIB
Gatot Saptadi Dilantik...
Gatot Saptadi Dilantik Jadi Sekda DIY
A A A
YOGYAKARTA - Posisi Sekretaris Daerah (Sekda) DIY akhirnya terisi setelah setahun kosong pejabat definitif. Selasa (15/8/2017) siang di Bangsal Kepatihan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X melantik Gatot Saptadi sebagai Sekda DIY berdasar Keppres 86/TPA Tahun 2017.

Seusai dilantik, tadi malam Gatot langsung melakukan konsolidasi dengan sejumlah pejabat di Pemprov DIY. Menurutnya konsolidasi adalah langkah awal yang harus segera dilakukan. "Konsolidasi harus segera dilakukan," tegasnya.

Gatot Saptadi bukan nama yang asing bagi birokrat di DIY. Sebelumnya, Gatot menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan sekitar enam bulan terakhir juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DIY. Sebelumnya, Gatot mendapat amanah sebagai Penjabat Bupati Sleman.

Promosi Gatot ini menambah daftar panjang jabatan yang lowong dari pejabat definitif. Saat ini tercatat ada lima jabatan yang kosong, masing-masing kepala Dinas PUP dan ESDM, inspektur, kepala dinas perhubungan, sekretaris dewan (sekwan), dan Assekprov. Terkait jabatan yang lowong, Gatot menegaskan bakal menjadi prioritasnya.

"Selain cara lelang, akan dipertimbangkan pergeseran. Beberapa pejabat Eselon II/a kemungkinan ada yang bertukar jabatan," katanya.

Menyinggung jabatan yang kosong ini, Sultan menyebut kemungkinan baru akan diisi pejabat definitif pada akhir tahun ini. Hal ini menyusul banyaknya pejabat yang akan memasuki masa pensiun.

"Banyak yang pensiun kalau sekarang kita lakukan pelantikan, nanti November atau sebelum akhir Desember berubah lagi, daripada begitu Plt saja," katanya seusai acara pelantikan.

Dalam sambutan pelantikan, Sultan memberikan sejumlah pesan dan pekerjaan rumah kepada sekda baru. "Sekda harus hadir sebagai ice-breaker dalam Tri Pilar DIY, yakni kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata. Megaproyek bandara baru di Kulonprogo, meningkatnya wisata berbasis komunitas, serta pertumbuhan hotel, harus dicermati intensif dampaknya bagi masyarakat," katanya.

Raja Keraton Yogyakarta tersebut juga mengingatkan, Sekda merupakan jabatan strategis. Karena itu, Sekda harus membantu gubernur menyusun kebijakan. Sultan juga berpesan agar pengelolaan kawasan Malioboro yang ramah pedestrian menjadi perhatian utama. "Harus berani bertindak out of the box yang terukur dan akuntabel."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3293 seconds (0.1#10.140)