Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Karanganyar

Selasa, 15 Agustus 2017 - 20:55 WIB
Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Karanganyar
Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Karanganyar
A A A
KARANGANYAR - Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah seorang warga Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8/2017) sore berinisial ARD. Sebelumnya, pria kelahiran Brebes, tersebut ditangkap setelah diduga terkait kasus terorisme.

Dalam penggeledahan yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB-17.15 WIB, Polisi mengamankan 18 item barang bukti. Barang bukti antara lain berupa dokumen, buku, kaos lengan panjang, delapan VCD, dua handphone, dan sim card.

Barang barang itu selanjutnya akan didalami oleh tim Densus 88. “Mengenai keterlibatannya dan jaringan apa, yang merilis dari Mabes Polri,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak usai menggeledahan, Selasa (15/8/2017) petang.

Polres Karanganyar sifatnya hanya memback up proses penggeledahan yang dilakukan Densus.
Dari informasi dihimpun, ARD ditangkap Minggu 14 Agustus petang sekitar pukul 18.15 WIB.

Penangkapan dilakukan di depan salah satu rumah makan di desa setempat. Kala itu, yang bersangkutan tengah pulang dari Masjid.

Ketika sampai di depan rumah makan, mendadak datang mobil Toyota Innova warna hitam. Orang-orang yang di dalam mobil lalu keluar dan memegang ARD.

Dia lalu dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa pergi menuju Jalan Raya Solo-Tawangmangu. Belakangan, orang-orang itu merupakan anggota Densus 88.

Terpisah, Marto (63) mertua ARD mengaku kaget atas penangkapan anak menantunya. Dirinya baru tahu ketika Polisi menggeledah rumah yang ditempati anak dan menantunya tersebut. Rumah yang ditinggali merupakan warisan dari neneknya Ns, istri ARD.

Pasangan suami istri itu baru memiliki satu anak laki laki berumur dua tahun. Mereka menikah sekitar tiga tahun lalu. Kesehariannya, menantunya mengajar mengaji keliling.

Salah satu warga setempat, Tarso mengatakan, ARD bersama keluarganya menempati rumah itu sejak tahun 2014. Namun dirinya tidak mengetahui aktivitas sehari-hari yang bersangkutan. “Dia orangnya tertutup,” kata Tarso.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6715 seconds (0.1#10.140)