Simpan Ratusan Butir Ekstasi, Wanita Muda Diringkus Polisi

Simpan Ratusan Butir Ekstasi, Wanita Muda Diringkus Polisi
A
A
A
BANDUNG - RR (33), seorang wanita muda, dibekuk anggota Satres Narkoba Polrestabes Bandung pada, Selasa (8/8/2017) karena memiliki dan mengedarkan narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu.
Dari tangan tersangka RR yang tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan Jamika, Kota Bandung, Satres Narkoba mengamankan barang bukti 325 butir ekstasi dan 12,42 gram sabu-sabu. Barang haram itu dikemas dalam bungkus plastik. Setiap bungkus berisi lima butir ekstasi. Sedangkan sabu-sabu dikemas plastik bening. Total nilai barang haram itu mencapai sekitar Rp180 juta.
Kasatres Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Haryo Tejo mengatakan, kasus ini terungkap berkat informasi dari masyarakat yang diperoleh anggota. Masyarakat sekitar tempat tinggal tersangka curiga dengan aktivitas RR yang kerap mengundang temannya dan berpesta.
Berdasarkan informasi itu, kata Haryo, anggota melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap RR. Dalam penggeledahan di lantai empat rumah tersangka ditemukan barang bukti extacy dan sabu-sabu.
"Ekstasi dan sabu-sabu itu diperoleh tersangka RR dari bandar Feri alias Pepey yang tinggal di Jakarta. F saat ini masuk DPO atau buron dan dalam pengejaran. Extacy dan sabu-sabu milik tersangka ini cukup bagus. Harganya mencapai Rp500.000 per butir," kata Haryo di Makosatres Narkoba, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (11/8/2017).
Haryo mengemukakan, berdasarkan pengakuan tersangka RR, ekstasi dan sabu-sabu itu dia gunakan sendiri dan dijual ke teman-temannya. Namun pengakuan itu masih dikembamgkan.
"Tersangka ini kerap berpesta bersama teman-temannya di rumah. Di lantai empat rumah tersangka terdapat ruangan seperti diskotek. Barang haram ini dia jual ke teman-temannya dan dipakai sendiri. Tetapi tak jarang mereka setelah memakai di luar, kemudian ke tempat hiburan ," ujar dia.
Tersangka RR mengaku menggunakan ekstasi dan sabu-sabu untuk pelarian dari masalah hidupnya. Namun tersangka menolak menyebutkan masalah yang dia hadapi. "Saya tidak mengedarkan exstasi dan sabu -sabu, cuma pakai sendiri," pungkas RR.
Dari tangan tersangka RR yang tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan Jamika, Kota Bandung, Satres Narkoba mengamankan barang bukti 325 butir ekstasi dan 12,42 gram sabu-sabu. Barang haram itu dikemas dalam bungkus plastik. Setiap bungkus berisi lima butir ekstasi. Sedangkan sabu-sabu dikemas plastik bening. Total nilai barang haram itu mencapai sekitar Rp180 juta.
Kasatres Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Haryo Tejo mengatakan, kasus ini terungkap berkat informasi dari masyarakat yang diperoleh anggota. Masyarakat sekitar tempat tinggal tersangka curiga dengan aktivitas RR yang kerap mengundang temannya dan berpesta.
Berdasarkan informasi itu, kata Haryo, anggota melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap RR. Dalam penggeledahan di lantai empat rumah tersangka ditemukan barang bukti extacy dan sabu-sabu.
"Ekstasi dan sabu-sabu itu diperoleh tersangka RR dari bandar Feri alias Pepey yang tinggal di Jakarta. F saat ini masuk DPO atau buron dan dalam pengejaran. Extacy dan sabu-sabu milik tersangka ini cukup bagus. Harganya mencapai Rp500.000 per butir," kata Haryo di Makosatres Narkoba, Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (11/8/2017).
Haryo mengemukakan, berdasarkan pengakuan tersangka RR, ekstasi dan sabu-sabu itu dia gunakan sendiri dan dijual ke teman-temannya. Namun pengakuan itu masih dikembamgkan.
"Tersangka ini kerap berpesta bersama teman-temannya di rumah. Di lantai empat rumah tersangka terdapat ruangan seperti diskotek. Barang haram ini dia jual ke teman-temannya dan dipakai sendiri. Tetapi tak jarang mereka setelah memakai di luar, kemudian ke tempat hiburan ," ujar dia.
Tersangka RR mengaku menggunakan ekstasi dan sabu-sabu untuk pelarian dari masalah hidupnya. Namun tersangka menolak menyebutkan masalah yang dia hadapi. "Saya tidak mengedarkan exstasi dan sabu -sabu, cuma pakai sendiri," pungkas RR.
(nag)