PNS dan Ibu Rumah Tangga Dominasi Jamaah Haji Salatiga
A
A
A
SALATIGA - Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS dan ibu rumah tangga mendominasi jamaah calon haji Kota Salatiga, Jawa Tengah, tahun ini. Dari 213 orang jamaah, yang berprofesi sebagai PNS sebanyak 58 jamaah, sedangkan ibu rumah tangga sebanyak 44 orang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga, M Soleh Mubin mengatakan, pada tahun ini jamaah calon haji Kota Salatiga terbagi dalam dua kloter yaitu kloter 74 sebanyak 93 jamaah dan kloter 75 sebanyak 120 jamaah. Kloter 74 berangkat dari Salatiga tanggal 18 Agustus 2017 pukul 17.15.
Kloter ini bergabung dengan jamaah calon haji dari Kabupaten Demak. Sedangkan kloter 75 berangkat dari Salatiga tanggal 18 Agustus 2017 pukul 04.00 WIB dan akan bergabung dengan jamaah calon haji dari Kabupaten Kendal.
“Profesi terbanyak dari jamaah adalah ASN yaitu sebanyak 58 jamaah. Menyusul kemudian ibu rumah tangga sebanyak 44 jamaah, swasta 36 jamaah, petani sebanyak 29 jamaah, pensiunan sebanyak 13 dan lain-lain,” katanya saat pamitan jamaah calon haji dengan anggota Forkopimda Kota Salatiga di Gedung Setda, Selasa (8/8/2017).
Menurut dia, jamaah calon haji tertua berusia 88 tahun dengan nama Kasmi Adnasan Murwani, sedangkan termuda adalah Grace Maria Ulfa dengan usia 23 tahun. “Untuk tiap kloter kami menyiapkan 5 personil untuk mendampingi jamaah. Diharapkan seluruh jamaah untuk selalu berkoordinasi dengan petigas medis jika ada gangguan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris dalam sambutannya mengatakan bahwa ibadah haji harus ditempatkan menjadi pintu gerbang awal menuju ibadah dan pembinaan kesalehan sosial lainnya. “Haji bukanlah suatu gengsi maupun prestasi sosial, melainkan bagaimana meningkatkan kualitas manusia seutuhnya,” ucapnya.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga, M Soleh Mubin mengatakan, pada tahun ini jamaah calon haji Kota Salatiga terbagi dalam dua kloter yaitu kloter 74 sebanyak 93 jamaah dan kloter 75 sebanyak 120 jamaah. Kloter 74 berangkat dari Salatiga tanggal 18 Agustus 2017 pukul 17.15.
Kloter ini bergabung dengan jamaah calon haji dari Kabupaten Demak. Sedangkan kloter 75 berangkat dari Salatiga tanggal 18 Agustus 2017 pukul 04.00 WIB dan akan bergabung dengan jamaah calon haji dari Kabupaten Kendal.
“Profesi terbanyak dari jamaah adalah ASN yaitu sebanyak 58 jamaah. Menyusul kemudian ibu rumah tangga sebanyak 44 jamaah, swasta 36 jamaah, petani sebanyak 29 jamaah, pensiunan sebanyak 13 dan lain-lain,” katanya saat pamitan jamaah calon haji dengan anggota Forkopimda Kota Salatiga di Gedung Setda, Selasa (8/8/2017).
Menurut dia, jamaah calon haji tertua berusia 88 tahun dengan nama Kasmi Adnasan Murwani, sedangkan termuda adalah Grace Maria Ulfa dengan usia 23 tahun. “Untuk tiap kloter kami menyiapkan 5 personil untuk mendampingi jamaah. Diharapkan seluruh jamaah untuk selalu berkoordinasi dengan petigas medis jika ada gangguan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris dalam sambutannya mengatakan bahwa ibadah haji harus ditempatkan menjadi pintu gerbang awal menuju ibadah dan pembinaan kesalehan sosial lainnya. “Haji bukanlah suatu gengsi maupun prestasi sosial, melainkan bagaimana meningkatkan kualitas manusia seutuhnya,” ucapnya.
(rhs)