Duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Rentan Diterpa Isu Politik Identitas

Selasa, 08 Agustus 2017 - 11:47 WIB
Duet Ridwan Kamil-Dedi...
Duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Rentan Diterpa Isu Politik Identitas
A A A
BANDUNG - Pakar politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Prof Asep Warlan Yusuf memprediksi duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 rentan diterpa isu politik identitas.

Sebelumnya, Asep meyakini, Wali Kota Bandung dan Bupati Purwakarta itu akan melenggang sebagai pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jabar di Pilgub Jabar 2018.

Meski PDIP mengisyaratkan tak akan mengusung Ridwan Kamil, Asep yakin, dengan kekompakan dan soliditasnya yang kuat, PDIP pada akhirnya akan berkoalisi dengan NasDem yang sudah lebih dahulu mengusung Ridwan Kamil. PDIP pun diprediksi kuat akan berkoalisi dengan Golkar yang sudah menyatakan mengusung Dedi Mulyadi. Terbukti, hubungan PDIP dan Golkar kini semakin harmonis.

Prediksi koalisi PDIP dan Golkar semakin kuat pasca-Golkar menyatakan siap menempatkan Dedi Mulyadi di posisi cagub maupun cawagub Jabar. Manuver PDIP itu dinilai sebagai strategi demi memenangi Pilgub Jabar 2018 pascakekalahan PDIP di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), seperti Pilkada DKI Jakarta dan Banten.

"Namun, jika duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi ini terjadi, keduanya akan rentan diterpa isu politik identitas," kata Asep kepada SINDOnews, Selasa (8/8/2017).

Asep menjelaskan, jika duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi terwujud, keduanya dipastikan bertarung dengan Deddy Mizwar dan pasangannya. Meski Deddy Mizwar sendiri belum memiliki kendaraan politik, dengan elektabilitas dan popularitasnya yang tinggi, Deddy Mizwar diyakini diusung partai politik (parpol) pesaing PDIP, yakni Gerindra dan koalisinya.

"Saya tegaskan, bukan isu keagamaan atau SARA, tapi politik identitas. Figur Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi yang nasionalis-religius akan semakin mengental karena berhadapan dengan Deddy Mizwar yang figur religiusnya lebih kuat," jelas Asep.

Asep menambahkan, lewat tekad kuat untuk memenangi Pilgub Jabar 2018, bukan tidak mungkin PDIP pun akan mengusung Deddy Mizwar, meski hal itu diprediksinya agak sulit terjadi.

"Kalau duet Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, isu politik identitas bisa ditekan. Tapi, pertanyaannya, apakah Deddy Mizwar mau diusung PDIP? Di sisi lain, pendukung PDIP pun dipastikan akan terpecah," tandasnya.

Untuk diketahui, jauh hari sebelum muncul wacana duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi, isu kurang sedap sempat menerpa keduanya. Ridwan Kamil diragukan religiusitasnya, sementara Dedi Mulyadi dituding terlalu mengagungkan budaya karena kerap membangun patung di Purwakarta.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)