Pabrik Kotak Hitam Pesawat di Bintan Bakal Tutup Total

Senin, 07 Agustus 2017 - 20:17 WIB
Pabrik Kotak Hitam Pesawat...
Pabrik Kotak Hitam Pesawat di Bintan Bakal Tutup Total
A A A
LOBAM - Pabrik pembuat blackboard/kotak hitam pesawat terbang PT Honeywell Indonsesia di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam segera hengkang dari Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam. Belum diketahui pasti apa penyebab tutupnya pabrik tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Bintan, Hasfarizal Handra mengatakan, pihak manajemen pabrik sudah menyampaikan langsung bahwa PT Honeywell Indonesia di Lobam akan tutup total. Saat ini sedang melakukan sosialisasi persiapan penyelesaiaan hak para karyawannya.

“Tutupnya PT Honeywell Indonesia yang memproduksi kotak hitam pesawat terbang di KIB Lobam, sudah menjadi keputusan Honeywell pusat. Mereka menutup cabang di Indonesia dan Singapura,” kata Hasfarizal, di Bandar Seri Bentan, Senin (7/8/2017).

Dari data yang ada, tercatat sebanyak 110 karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut. Saat ini, Hasfarizal masih menunggu laporan resmi terkait penyelesaiaan hal karyawan. Hasfarizal mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik kotak hitam, yang berpusat di Amerika Serikat (AS) tersebut.

General Manager PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), selaku pengelola KIB Lobam, Surya Cahyadi, mengatakan, menurut informasi yang diterimanya, pabrik tersebut akan menutup usahanya secara berkala. Proses PHK juga akan dilaksanakan secara bertahap.

“Tahun 2018 nanti baru tutup total, begitu infromasi yang saya terima,” kata Surya.

Selaku pengelola kawasan industri, ia mengaku sedih dan kaget, karena PT Honeywell diharapkan bertahan. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab hengkangnya pabrik tersebut. “Kami akan melakukan evaluasi internal terkait tutupnya PT Honeywell ini,” ujarnya.

Namun, ia juga mengajak pemangku kebijakan terkait, seperti organisasi pemerintah daerah (OPD) yang berkait perijinan, perpajakan maupun OPD yang terkait investasi, untuk melakukan evaluasi, apakah ada kebijakan permudahan fasilitas yang kalah kemudahannya dengan negara-negara tetangga, seperti di Malaysia dan Vietnam.

Terkait informasi tutupnya PT Honeywell karena akan merelokasi pabriknya ke Penang, Malaysia, karena diberi kemudahan oleh pemerintah dengan diberikan lokasi pabrik, serta gratis berbagai perpajakan, maupun birokrasi yang tidak berbelit-belit, ia mengaku tidak mengetahui. “Saya tidak mengetahui kalau soal itu,” ungkapnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)