Warga Korban Banjir Danau Tempe Butuh Perhatian

WAJO - Dua bulan lebih banjir yang merendam ribuan rumah di pesisir Danau Tempe Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mulai surut. Ketinggian banjir yang semula empat meter kini surut menjadi 150 centimere (cm).

Meski demikian, warga korban banjir sangat berharap bantuan pemerintah. Salah satunya meminta pemerintah melakukan pengerukan danau yang mendangkal. Jika tidak dikeruk, bencana banjir akan kembali terjadi saat hujan deras.

Banjir ini masih menggenangi ribuan rumah di pesisir Danau Tempe. Namun, warga korban banjir sudah meninggalkan tenda pengungsian pada Sabtu sore (5/8/2017). Banjir terjadi akibat meluapnya Danau Tempe yang dangkal yang disebabkan hujan deras serta kiriman air dari beberapa kabupaten tetangga.

Warga korban banjir yang mengungsi telah meninggalkan tenda pengungsian lantaran rumah mereka sudah bisa ditempati. Banjir akibat meluapnya Danau Tempe ini sempat menyusahkan warga. Selain krisis air bersih, aktivitas warga terganggu, krisis sembako, serta krisis kesehatan.

Menurut Uchi, banjir kali ini telah berbulan-bulan lamanya. Banjir masih merendam pemukiman mereka. Korban banjir yang mengungsi teleh meninggalkan tenda pengungsian dan kembali ke rumah lantaran rumah mereka telah bisa ditempati. Lantai rumah yang sebelumnya terendam banjir, kini telah surut.