Belasan Kelas Berlumpur, Siswa dan Guru Bersih-bersih Dulu Sebelum Belajar
A
A
A
JAYAPURA - Ratusan siswa dan guru SMA Negeri 4 Jayapura, Papua, kerja bakti membersihkan lantai ruang kelas masing-masing yang penuh lumpur, termasuk meja dan bangku. Proses belajar mengajar pada Jumat (4/8/2017) pun terpaksa harus ditunda hingga kelas bersih.
Kondisi ruangan kelas yang masih tergenang dan berlumpur tersebut akibat banjir yang merendam sekolah ini, termasuk sejumlah kawasan di Kota Jayapura, pada Kamis 3 Agustus 2017.
Kegiatan belajar tak hanya terganggu dengan genangan air dan lumpur di sekolah. Sebuah pohon jenis beringin yang ada di kawasan sekolah pun tumbang saat banjir. Akibatnya, para siswa harus menebang pohon ini.
Untuk mempercepat pembersihan sekolah, SMAN 4 Jayapura bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura menurunkan mobil pemadam kebaran. Petugas menyedot air yang menggenangi lapangan upacara sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Jayapura Laba Sambiring mengatakan, banjir merendam 17 ruang sekolah yang ada di lantai bawah sekolah tersebut. Tidak ada cara lain, para siswa yang ruang kelasnya terendam banjir mesti ikut membersihkan kelas masing-masing. “Sementara bagi siswa yang kelasnya berada di lantai dua tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa,” ungkapnya, Jumat (4/8/2017).
Laba Sambiring memastikan para siswa yang ruang kelasnya terendam banjir akan tetap melakukan kegiatan belajar setelah ruang kelas selesai dibersihkan.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras membuat Kota Jayapura, Papua, terendam banjir, Kamis 3 Agustus 2017 dini hari hingga siang. Salah satu yang terendam banjir adalah SMAN 4 dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Pihak sekolah telah membuat tembok beton untuk mengantisipasi banjir yang hampir tiap tahun terjadi dan menggenangi sekolah tersebut. Namun, curah yang tinggi ditambah sungai di dekat sekolah yang meluap membuat air tetap masuk ke lingkungan sekolah melalui gerbang depan.
Kondisi ruangan kelas yang masih tergenang dan berlumpur tersebut akibat banjir yang merendam sekolah ini, termasuk sejumlah kawasan di Kota Jayapura, pada Kamis 3 Agustus 2017.
Kegiatan belajar tak hanya terganggu dengan genangan air dan lumpur di sekolah. Sebuah pohon jenis beringin yang ada di kawasan sekolah pun tumbang saat banjir. Akibatnya, para siswa harus menebang pohon ini.
Untuk mempercepat pembersihan sekolah, SMAN 4 Jayapura bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura menurunkan mobil pemadam kebaran. Petugas menyedot air yang menggenangi lapangan upacara sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Jayapura Laba Sambiring mengatakan, banjir merendam 17 ruang sekolah yang ada di lantai bawah sekolah tersebut. Tidak ada cara lain, para siswa yang ruang kelasnya terendam banjir mesti ikut membersihkan kelas masing-masing. “Sementara bagi siswa yang kelasnya berada di lantai dua tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa,” ungkapnya, Jumat (4/8/2017).
Laba Sambiring memastikan para siswa yang ruang kelasnya terendam banjir akan tetap melakukan kegiatan belajar setelah ruang kelas selesai dibersihkan.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras membuat Kota Jayapura, Papua, terendam banjir, Kamis 3 Agustus 2017 dini hari hingga siang. Salah satu yang terendam banjir adalah SMAN 4 dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Pihak sekolah telah membuat tembok beton untuk mengantisipasi banjir yang hampir tiap tahun terjadi dan menggenangi sekolah tersebut. Namun, curah yang tinggi ditambah sungai di dekat sekolah yang meluap membuat air tetap masuk ke lingkungan sekolah melalui gerbang depan.
(mcm)