Gondol Uang Rp200 Juta dari Jok Mobil, Resedivis Ini Diringkus Polisi
Gondol Uang Rp200 Juta dari Jok Mobil, Resedivis Ini Diringkus Polisi
A
A
A
SINTANG - Resedivis spesialis pembobol mobil jaringan Palembang yang melancarkan aksinya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, berhasil dibekuk Satuan Reserse Kriminal Polres Sintang di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Pelaku berinisial M, (47) berhasil ditangkap pada Sabtu, 29 Juli 2017 setelah membobol dan menggondol uang sebesar Rp200 juta dari dalam mobil Agia berplat KB 1728 EE milik Yohanan (49), guru SMA Negeri 2 Sintang yang disimpan di bawah jok.
Waka Polres Sintang, Kompol Amri Yudhi mengatakan, tersangka pelaku pembobol mobil sebanyak dua orang. Namun, hingga saat ini baru satu pelaku yang merupakan eksekutor sudah ditangkap. Sementara satunya lagi masih dalam pengejaran.
Kompol Amri Yudhy juga mengatakan, dari tersangka polisi mengamankan dua unit motor Suzuki Satria dan Yamaha Mio serta uang senilai Rp4,5 juta. Pengungkapan kasus ini berhasil karena petunjuk CCTV. Polisi memeriksa sejumlah CCTV, mulai dari bank hingga tempat kejadian perkara (TKP) pembobolan mobil.
Sementara, Kasat Reserse Kriminal Polres Sintang, AKP Eko Mardianto mengatakan, kedua tersangka pelaku spesialis pembobol mobil tersebut berasal dari jaringan Palembang. Mereka merupakan residivis dan sudah berulang kali melakukan pencurian. Bahkan, kedua kaki pelaku sudah pernah ditembak oleh polisi di Pontianak.
Mardianto juga menjalaskan, ketika kedua pelaku melancarkan aksinya, pelaku dan rekannya melarikan diri ke Pontianak. Uang hasil kejahatan dibagi dua oleh pelaku dan tersangka memanfaatkan uang tersebut untuk membayar rumah kontrakan, beli perhiasan emas dan berpoya-poya.
Terungkapnya aksi kejahatan ini ketika pihaknya mendapatkan laporan dari Yohanan, 49, guru SMA Negeri 2 Sintang. Warga Jalan Mengkurai, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Sintang ini melaporkan uang komite sekolah yang baru ia ambil dari bank hilang di dalam mobil.
Peristiwa itu, bermula ketika Yohanan mengambil uang komite sekolah di Bank Kalbar Sungai Durian senilai Rp300 juta. Menggunakan mobil Agia, Yohanan kemudian singgah di toko ATM Collection, Jalan MT Haryono, untuk membayar baju seragam sekolah.
Dari uang Rp300 juta itu, Rp100 juta digunakan untuk membayar baju seragam sekolah, sementara Rp200 juta disimpan di dalam mobil, bawah jok. Sekitar 15 menit meninggakan mobil, Yohanan kaget, uang Rp200 juta di dalam mobil sudah raib dengan kondisi pintu mobil rusak.
Pelaku berinisial M, (47) berhasil ditangkap pada Sabtu, 29 Juli 2017 setelah membobol dan menggondol uang sebesar Rp200 juta dari dalam mobil Agia berplat KB 1728 EE milik Yohanan (49), guru SMA Negeri 2 Sintang yang disimpan di bawah jok.
Waka Polres Sintang, Kompol Amri Yudhi mengatakan, tersangka pelaku pembobol mobil sebanyak dua orang. Namun, hingga saat ini baru satu pelaku yang merupakan eksekutor sudah ditangkap. Sementara satunya lagi masih dalam pengejaran.
Kompol Amri Yudhy juga mengatakan, dari tersangka polisi mengamankan dua unit motor Suzuki Satria dan Yamaha Mio serta uang senilai Rp4,5 juta. Pengungkapan kasus ini berhasil karena petunjuk CCTV. Polisi memeriksa sejumlah CCTV, mulai dari bank hingga tempat kejadian perkara (TKP) pembobolan mobil.
Sementara, Kasat Reserse Kriminal Polres Sintang, AKP Eko Mardianto mengatakan, kedua tersangka pelaku spesialis pembobol mobil tersebut berasal dari jaringan Palembang. Mereka merupakan residivis dan sudah berulang kali melakukan pencurian. Bahkan, kedua kaki pelaku sudah pernah ditembak oleh polisi di Pontianak.
Mardianto juga menjalaskan, ketika kedua pelaku melancarkan aksinya, pelaku dan rekannya melarikan diri ke Pontianak. Uang hasil kejahatan dibagi dua oleh pelaku dan tersangka memanfaatkan uang tersebut untuk membayar rumah kontrakan, beli perhiasan emas dan berpoya-poya.
Terungkapnya aksi kejahatan ini ketika pihaknya mendapatkan laporan dari Yohanan, 49, guru SMA Negeri 2 Sintang. Warga Jalan Mengkurai, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Sintang ini melaporkan uang komite sekolah yang baru ia ambil dari bank hilang di dalam mobil.
Peristiwa itu, bermula ketika Yohanan mengambil uang komite sekolah di Bank Kalbar Sungai Durian senilai Rp300 juta. Menggunakan mobil Agia, Yohanan kemudian singgah di toko ATM Collection, Jalan MT Haryono, untuk membayar baju seragam sekolah.
Dari uang Rp300 juta itu, Rp100 juta digunakan untuk membayar baju seragam sekolah, sementara Rp200 juta disimpan di dalam mobil, bawah jok. Sekitar 15 menit meninggakan mobil, Yohanan kaget, uang Rp200 juta di dalam mobil sudah raib dengan kondisi pintu mobil rusak.
(rhs)
Explore More