Satu-satunya Wanita Tukang Ojek Tugumulyo Ikut Ngopi Bareng Kapolres

Jum'at, 28 Juli 2017 - 19:39 WIB
Satu-satunya Wanita Tukang Ojek Tugumulyo Ikut Ngopi Bareng Kapolres
Satu-satunya Wanita Tukang Ojek Tugumulyo Ikut Ngopi Bareng Kapolres
A A A
MUSI RAWAS - Ada hal menarik saat acara ngopi bareng yang diadakan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Musi Rawas, dengan komunitas tukang ojek di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Jumat (28/7/2017). Dari 35 tukang ojek di Kecamatan Tugumulyo yang hadir, ada satu wanita.

Wanita itu akrab disapa Ibu Maryatun. Sehari-hari, wanita berusia 45 tahun itu mencari nafkah dengan menjadi tukang ojek dan juga tukang sayur. Selama ngopi bareng, Maryatun tampak sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar Polres Mura untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan juga sosialisasi bidang lalu lintas itu.

Meski menjadi satu-satunya wanita yang hadir dalam kegiatan itu, Maryatun tak sungkan mengajukan pertanyaan kepada petugas Satlantas. Salah satunya, terkait keamanan bagi para tukang ojek saat membawa penumpang, terutama untuk dirinya yang juga seorang ibu rumah tangga.

Sementara Kapolres Musi Rawas AKBP Pambudi yang hadir saat ngopi bareng didampingi Wakapolres Kompol Padmo Ariyanto dan Kasat Lantas AKP Budi Hartono Sutrisno, menyambut baik kegiatan ngopi bareng. Dia berharap kegiatan itu terus berlanjut untuk menciptakan kamtibmas di masyarakat. Peran serta masyarakat dinilai penting untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan. Bantuan dari masyarakat juga sangat dibutuhkan agar semua tindak kejahatan bisa cepat terungkap.

Menurut dia, ngopi bareng juga semakin mendekatkan polisi kepada masyarakat. Polisi akan mengetahui kendala, hambatan, dan keinginan masyarakat terkait keamanan dan ketertiban, tanpa harus berbicara secara formal. Polisi dan masyarakat bisa ngobrol santai sehingga masyarakat tidak sungkan menyampaikan aspirasinya.

“Sekarang tidak zamannya lagi polisi hanya di dalam kantor atau ruangan saja. Sekarang waktunya polisi untuk lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan secara langsung keluhan dan keresahan masyarakat,” paparnya.

Dalam kesempatan seperti itu, polisi bisa menyosialisasikan kegiatan-kegiatannya, termasuk terkait keselamatan dalam berlalu lintas. Dia juga mengimbau kepada para tukang ojek agar tidak berselisih paham. “Apalagi menyangkut tarikan atau penumpang karena rezeki sudah ada yang mengatur, dan tidak akan tertukar,” paparnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Musi Rawas AKP Budi Hartono Sutrisno menyatakan, akan memfasilitasi pembuatan SIM bagi para tukang ojek yang belum memiliki SIM. Tentu saja, sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan dalam penerbitan SIM.

“Ke depan, Polantas Polres Mura akan membentuk komunitas ojek keselamatan dengan melengkapi identitas pengenal serta rompi bagi tukang ojek. Harapannya agar ojek dapat terorganisir dan menjadi pioner Polantas dalam mengampanyekan keselamatan berlalu lintas kepada pengguna jalan,” paparnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1094 seconds (0.1#10.140)