Mahasiswa Poltek Batam Meninggal karena Kelainan Jantung
A
A
A
BATAM - Moses Brian Reanaldy Dolok Saribu yang meninggal saat mengikuti kegiatan bela Negara, kedisiplinan dan kepemimpinan dikabarkan mengalami kelainan jantung. Selain itu, ia juga mengalami peningkatan gangguan fungsi hati.
Hal ini diketahui setelah Moses menjalani perawatan dan pemeriksaan rekam jantung serta pemeriksaan laboraturium di RSUD Embung Fatimah, sesaat setelah dibawa dari dari lokasi pelatihan.
"Ada kelainan jantung dan peningkatan gangguan fungsi hati yang menyebabkan Moses meninggal dunia," kata Letkol Marinir Carles Arianto Lumban Gaol dalam konferensi pers.
Sebelum dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, Moses telah mendapatkan penanaganan medis terlebih dahulu. Dari pengecekan tim medis yang ada di markas Batalyon Inafnteri 10 Marinir diketahui tekanan darah Moses hanya 100/70 dengan suhu badan mencapai 40 derajat.
Tim medis juga sempat memasangkan infus kepada Moses untuk menaikkan tekanan darah, namun tidak ada perkembangan.
Saat dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, Moses dalam keadaan tidak sadarkan diri. Bahkan denyut nadinya juga berdetak cepat.
Hal ini diketahui setelah Moses menjalani perawatan dan pemeriksaan rekam jantung serta pemeriksaan laboraturium di RSUD Embung Fatimah, sesaat setelah dibawa dari dari lokasi pelatihan.
"Ada kelainan jantung dan peningkatan gangguan fungsi hati yang menyebabkan Moses meninggal dunia," kata Letkol Marinir Carles Arianto Lumban Gaol dalam konferensi pers.
Sebelum dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, Moses telah mendapatkan penanaganan medis terlebih dahulu. Dari pengecekan tim medis yang ada di markas Batalyon Inafnteri 10 Marinir diketahui tekanan darah Moses hanya 100/70 dengan suhu badan mencapai 40 derajat.
Tim medis juga sempat memasangkan infus kepada Moses untuk menaikkan tekanan darah, namun tidak ada perkembangan.
Saat dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, Moses dalam keadaan tidak sadarkan diri. Bahkan denyut nadinya juga berdetak cepat.
(nag)