Memprihatinkan, Nenek 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua

Kamis, 27 Juli 2017 - 19:04 WIB
Memprihatinkan, Nenek...
Memprihatinkan, Nenek 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
A A A
GOWA - Seorang nenek berusia 75 tahun harus bertahan hidup sebatang kara dalam kondisi memprihatinkan di Desa Tamannyeleng, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dia tinggal di gubuk berupa rumah panggung yang tua dan rapuh.

Nenek Daeng Dia mengaku ditinggal mati oleh sang suami dan anaknya 20 tahun silam. Sejak itu pula, sang nenek bertahan hidup sendiri tanpa uluran tangan dari pemerintah setempat. Padahal, kondisinya sudah sering sakit-sakitan.

Untuk makan sehari-hari, Nenek Daeng Dia hanya berharap belas kasihan dari tetangganya yang bersedia membawakan makanan. Sementara untuk minum, dia terpaksa memasak air dengan menggunakan kayu bakar di atas rumahnya.

“Saya setiap hari seperti ini sejak meninggalnya suamiku. Kalau ada dari tetangga sebelah yang bawakan makanan saya makan setiap hari. Untuk air minum, saya memasak sendiri,” kata Nenek Daeng Dia, saat ditemui Kamis (27/7/2017).

Rumah panggung Nenek Daeng Dia sangat tidak layak untuk ditempati. Hampir seluruh bagian atapnya bocor. Dinding dan kayu penyangga rumahnya telah rapuh dan terancam akan ambruk saat hujan deras turun. Kondisi ini bisa sewaktu-waktu mengancam keselamatannya.
Memprihatinkan, Nenek 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua

“Kadang-kadang saya juga diberi bantuan beras sembako, tapi kalau bantuan uang tidak pernah selain 400.000 bantuan kompensasi BBM (bahan bakar minyak). Itu pun sudah lama sekali,” ungkapnya.

Tetangga Nenek Daeng, Halim, juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi sehari-hari sang nenek. Sementara Sekretaris Camat (Sekcam) Barombong Kabupaten Gowa, Burhanuddin mengatakan, pemerintah desa dan kecamatan telah memberikan bantuan kepada Nenek Daeng Dia.

Hingga kini Nenek Daeng Dia pun berharap agar ada perhatian dan uluran tangan dari pemerintah setempat. Paling tidak, bisa membangun tempat tinggal yang lebih layak untuk ditinggali di usia senjanya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)