Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin Ajak Bakal Calon Lain Adu Gagasan
A
A
A
BANDUNG - Bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, Nurul Arifin mengajak seluruh bakal calon atau pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung mendatang tidak melakukan black campaign.
Dia menyebutkan, pelaksanaan Pilwalkot Bandung pada Juni 2018 mendatang, harus berlangsung damai dan nyaman. Pesta demokrasi di Kota Bandung ini mesti diisi dengan program positif untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
“Di politik itu biasanya segala cara dilakukan. Kita cuma mengimbau supaya orang yang terlibat di dalamnya masih punya hati nurani. Ayo kita adu gagasan, visi dan misi saja. Tidak perlu black campaign,” kata Nurul Arifin usai Obrolan Politik dan Demokrasi (OPSI) dengan tema Mengedepankan Kejujuran Menghilangkan Hoax Dalam Pilkada Serentak 2018 di Kota Bandung yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung di Hotel Papandayan, Selasa (25/7/2017).
Dia mengaku, sebagai salah satu bakal calon yang akan maju dalam Pilwalkot Bandung, dirinya telah meminta seluruh pendukung dan tim agar tidak melakukan hal-hal negatif kepada calon lainnya. “Cepat atau lambat hal ini bakal terjadi, hoax, black campaign, negative campaign. Tapi, saya sudah komitmen dan tidak terprovokasi dalam hal seperti ini. Saya akan bertarung dengan ide dan gagasan,” ujar dia.
Dalam diskusi OPSI yang dihadiri Ketua KPU Bandung Rifqi Alimubarok, bakal calon Pilwalkot Bandung seperti Nurul Arifin, Ruli Hidayat, dan calon independen Oktri Mohammad Firdaus, serta sejumlah pengurus partai politik menyebutkan, kasus black campaign marak terjadi pada Pilkada 2013 lalu.
Dia menyebutkan, pelaksanaan Pilwalkot Bandung pada Juni 2018 mendatang, harus berlangsung damai dan nyaman. Pesta demokrasi di Kota Bandung ini mesti diisi dengan program positif untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
“Di politik itu biasanya segala cara dilakukan. Kita cuma mengimbau supaya orang yang terlibat di dalamnya masih punya hati nurani. Ayo kita adu gagasan, visi dan misi saja. Tidak perlu black campaign,” kata Nurul Arifin usai Obrolan Politik dan Demokrasi (OPSI) dengan tema Mengedepankan Kejujuran Menghilangkan Hoax Dalam Pilkada Serentak 2018 di Kota Bandung yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung di Hotel Papandayan, Selasa (25/7/2017).
Dia mengaku, sebagai salah satu bakal calon yang akan maju dalam Pilwalkot Bandung, dirinya telah meminta seluruh pendukung dan tim agar tidak melakukan hal-hal negatif kepada calon lainnya. “Cepat atau lambat hal ini bakal terjadi, hoax, black campaign, negative campaign. Tapi, saya sudah komitmen dan tidak terprovokasi dalam hal seperti ini. Saya akan bertarung dengan ide dan gagasan,” ujar dia.
Dalam diskusi OPSI yang dihadiri Ketua KPU Bandung Rifqi Alimubarok, bakal calon Pilwalkot Bandung seperti Nurul Arifin, Ruli Hidayat, dan calon independen Oktri Mohammad Firdaus, serta sejumlah pengurus partai politik menyebutkan, kasus black campaign marak terjadi pada Pilkada 2013 lalu.
(mcm)