Warga Riau Hilang Diterkam Buaya saat Merakit Sagu
A
A
A
PEKANBARU - Seorang warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau bernama Norisam alias Efi diterkam buaya. Hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barlianyah mengatakan saat kejadian warganya itu sedang merakit kayu tual untuk bahan baku tepung di Sungai Belat. "Lokasi korban diterkam buaya ada di perbatasan. Namun lokasinya masih Kabupaten Siak," ucap AKBP Barlianyah, Rabu (19/7/2017).
Namun demikian, AKBP Barliyansyah tetap mengutus anggota membantu melakukan pencaarian pria yang tinggal di Jalan Karuna Desa, Banglas Barat, Meranti itu.
Keterangan teman kerja korban, kejadian itu terjadi pada 18 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban sedang mengikat tual sagu di sungai.
Tiba-tiba terdengar teriakan korban minta tolong. Rekan korban yang berjumlah lima orang melihat Efi diserang buaya liar. Buaya dewasa itu membawa korban ke dasar sungai. Rekan korban berusaha mencari korban dengan menggunakan perahu.
"Pukul 23.00 WIB teman korban melihat buaya tersebut ke permukaan dan masih mengggit korban. Lokasinya sudah di muara perbatasan laut dan sungai. Namun buaya tersebut kembali menghilang," ucap Barli.
Sementara itu, Polres Siak juga mengutus anggotanya ke lokasi untuk bersama sama melakukan pencaharian.
"Tadi malam kita sudah kabar kalau ada warga diterkam buaya. Lokasinya sangat jauh dan sulit dijangkau. Hari ini anggota sudah saya perintahkan ke lokasi. Saya belum dapat informasi terbaru karena disana tidak ada sinyal handpone," ucap Kapolres Siak AKBP Restika Nainggolan terpisah.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barlianyah mengatakan saat kejadian warganya itu sedang merakit kayu tual untuk bahan baku tepung di Sungai Belat. "Lokasi korban diterkam buaya ada di perbatasan. Namun lokasinya masih Kabupaten Siak," ucap AKBP Barlianyah, Rabu (19/7/2017).
Namun demikian, AKBP Barliyansyah tetap mengutus anggota membantu melakukan pencaarian pria yang tinggal di Jalan Karuna Desa, Banglas Barat, Meranti itu.
Keterangan teman kerja korban, kejadian itu terjadi pada 18 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban sedang mengikat tual sagu di sungai.
Tiba-tiba terdengar teriakan korban minta tolong. Rekan korban yang berjumlah lima orang melihat Efi diserang buaya liar. Buaya dewasa itu membawa korban ke dasar sungai. Rekan korban berusaha mencari korban dengan menggunakan perahu.
"Pukul 23.00 WIB teman korban melihat buaya tersebut ke permukaan dan masih mengggit korban. Lokasinya sudah di muara perbatasan laut dan sungai. Namun buaya tersebut kembali menghilang," ucap Barli.
Sementara itu, Polres Siak juga mengutus anggotanya ke lokasi untuk bersama sama melakukan pencaharian.
"Tadi malam kita sudah kabar kalau ada warga diterkam buaya. Lokasinya sangat jauh dan sulit dijangkau. Hari ini anggota sudah saya perintahkan ke lokasi. Saya belum dapat informasi terbaru karena disana tidak ada sinyal handpone," ucap Kapolres Siak AKBP Restika Nainggolan terpisah.
(nag)