Kapolda Metro Jaya Tinjau Kapal Pengangkut Sabu 1 Ton
A
A
A
BATAM - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan meninjau langsung kapal wanderlust yang berhasil ditangkap petugas Bea dan Cukai Batam di perairan Pulau Berakit, Bintan, Kepualauan Riau. Dari keteragan pelaku, barang bukti narkoba diambil dari Thailand dan masuk ke Banten melaui jalur barat Sumatera.
Irjen M Iriawan didampingi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto dan Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian hadir langsung ke dermaga Bea Cukai Batam di Tanjung Uncang guna memberikan ketrangan pers terkait ditangkapnya kapal milik warga negara China ini.
Menurut Irjen M Iriawan, penangkapan kapal wanderlust beserta lima anak buah kapalnya berkat kordinasi antara pihak kepolisian dan Bea Cukai. Sehingga kapal yang hendak kabur ke perairan Malaysia itu dapat disergap tanpa perlawanan.
Dari hasil pemeriksaan intensif para pelaku. Diketahui jika kapal wanderlust berlayar dari Cina ke Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura. Selanjutnya kapal jenis peseel ini mengambil 1 ton sabu dari perairan Thailand dan membawanya ke Banten melalui perairan barat Sumatera.
Selain mengamankan 5 ABK dan nahkoda kapal, Polri juga memburu pemilik sabu senilai Rp1,7 triliun tersebut. Polisi juga menduga adanya warga negara Indonesia yang terlibat dalam jaringan Taiwan-China tersebut.
Irjen M Iriawan didampingi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto dan Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian hadir langsung ke dermaga Bea Cukai Batam di Tanjung Uncang guna memberikan ketrangan pers terkait ditangkapnya kapal milik warga negara China ini.
Menurut Irjen M Iriawan, penangkapan kapal wanderlust beserta lima anak buah kapalnya berkat kordinasi antara pihak kepolisian dan Bea Cukai. Sehingga kapal yang hendak kabur ke perairan Malaysia itu dapat disergap tanpa perlawanan.
Dari hasil pemeriksaan intensif para pelaku. Diketahui jika kapal wanderlust berlayar dari Cina ke Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura. Selanjutnya kapal jenis peseel ini mengambil 1 ton sabu dari perairan Thailand dan membawanya ke Banten melalui perairan barat Sumatera.
Selain mengamankan 5 ABK dan nahkoda kapal, Polri juga memburu pemilik sabu senilai Rp1,7 triliun tersebut. Polisi juga menduga adanya warga negara Indonesia yang terlibat dalam jaringan Taiwan-China tersebut.
(rhs)