70% SD di Gunungkidul Kekurangan Siswa

Sabtu, 15 Juli 2017 - 15:11 WIB
70% SD di Gunungkidul Kekurangan Siswa
70% SD di Gunungkidul Kekurangan Siswa
A A A
GUNUNGKIDUL -
Sebagian besar sekolah dasar (SD) di Gunungkidul, Yogyakarta, kekurangan siswa. Dari 500 SD/MI baik negeri dan swasta, rata-rata hanya memiliki 13 siswa baru atau dikenal dengan rombongan belajar (rombel).

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, saat ini memang sekolah kesulitan memenuhi ketentuan rombongan belajar minimal. Padahal sesuai ketentuan, satu rombel minimal terdiri 20 siswa dan maksimal 28 siswa.

“Namun kenyataannya, dari 500 sekolah, 70% di antaranya tidak bisa memenuhi atau dikenal dengan kekurangan murid,” katanya kepada wartawan, Sabtu (15/7/2017).

Dia menjelaskan, dari perhitungannya, rata-rata masing-masing sekolah hanya terdiri 13 siswa. Kendati demikian, proses pemberian layanan belajar mengajar tetap dilakukan. “Kami tetap memberikan layanan. Hanya saja ini sekalian pemetaan untuk regrouping sekolah yang memang sangat minim muridnya,” tuturnya.

Bahron melanjutkan, kekurangan siswa di Gunungkidul terjadi karena jumlah ruangan belajar tidak seimbang dengan peserta didik baru yang sudah tamat TK atau anak seusia lulusan TK. “Kuota siswa baru SD sederajat di Gunungkidul adalah 14.000. Nah, lulusan TK jauh di bawahnya. Ini menjadi persoalan tersendiri,” lanjutnya.

Dari data di Disdikpora, jumlah lulusan TK pada tahun 2017 ini sebanyak 7.500 anak. Selain itu, jumlah anak non-TK yang siap masuk SD sekitar 1.500. “Jika ditotal hanya ada 9.000 anak. Jumlah tersebut jauh dari kapasitas kursi yang disediakan di tingkat SD/MI,” kata Bahron.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0715 seconds (0.1#10.140)