Puluhan Keluarga Raja Mamuju Mengamuk Tolak Pengukuhan Putra Mahkota

MAMUJU - Pengukuhan Putra Mahkota Kerajaan Mamuju Bau Ikram Dai oleh Raja Mamuju Andi Maksum Dai yang digelar di rumah adat Mamuju berlangsung ricuh, Rabu (12/7/2017). Kericuhan di rumah adat Mamuju dipicu puluhan keluarga raja yang menolak pelantikan dan mengamuk menentang pengukuhan tersebut.

Puluhan keluarga raja yang menolak prosesi pengukuhan putra mahkota tersebut mengamuk dengan membakar simbol adat seperti topi, dan baju adat. Selain itu mereka juga memaksa untuk masuk kedalam rumah adat Mamuju.

Polisi dan petugas Satpol PP yang mengamankan prosesi pengukuhan putra mahkota tersebut langsung membubarkan aksi puluhan keluarga Kerajaan Mamuju tersebut.

Untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan Bupati Mamuju Tengah Aras Tamauni yang juga keluarga raja menemui massa yang melakukan protes atas pengukuhan tersebut.

Tapi saat bupati menemui massa, ada seorang ibu yang juga mengaku sebagai keluarga raja mengamuk bahkan dia memaksa untuk bertemu dengan Raja Mamuju hingga dia kesurupan. Akhirnya ibu tersebut dievakuasi keluarga menjauh dari Rumah Adat Mamuju.

Meskipun aksi pengukuhan tersebut sempat diwarnai kericuhan namun prosesi pengukuhan Putra Mahkota Kerjaaan Mamuju yang dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, Bupati Mamuju Habsih Wahid dan jajaran berlangsung hingga selesai.