Gratis Keliling Kota Bandung dengan Bersepeda
Gratis Keliling Kota Bandung dengan Bersepeda
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggulirkan program bike sharing sebagai moda moda transportasi publik jarak dekat untuk warga dan wisatawan. Program “Bike on the Street Everybody Happy” (Boseh) ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Bandung.
“Pesan saya, silakan pergunakan bike sharing untuk jarak dekat. Minimal mengurangi kemacetan di pusat kota. Jadi wisatawan dapat berkeliling dengan tidak menggunakan mobil. Kalau berjalan kaki terlalu jauh, maka kalau dengan sepeda pas,” ujar Ridwan, Senin (10/7/2017).
Terlebih di akhir pekan, ketika Bandung diserbu kedatangan wisatawan domestik yang kerap kali bikin macet. Setidaknya dengan bike sharing, wisatawan yang kerap menggunakan kendaraan roda empat bisa berkeliling dengan sepeda.
Sebelumnya program serupa pernah dilakukan, namun terhenti di tengah jalan tanpa alasan jelas. “Kalau sebelumnya bukan gagal, tapi basisnya komunitas dari masyarakat sendiri. Karena kalau masyarakat itu sukarela, jadi punya kesibukan hidup masing-masing. Jadi datang dan pergi,” ujarnya.
Saat ini konsep bike sharing memang masih dalam tahap uji coba, sebelum diluncurkan dua bulan ke depan. Selama masa uji coba, Pemkot Bandung baru mengaktifkan 9 dari 30 lokasi outlet bike sharing. Sembilan lokasi itu, yakni Museum Geologi/Loop Station, Taman Lansia, SMAN 20, Cikapundung Timur, Alun-alun Selatan, Alun-alun Utara (Masjid Agung), Dalem Kaum, Taman Pramuka, dan Taman Cibeunying.
Selama uji coba, warga Bandung yang ingin menggunakan fasilitas bike sharing bisa datang ke sembilan lokasi tersebut dengan membawa e-KTP. Untuk saat ini, penyewaan program Boseh masih gratis bagi warga Bandung dan wisatawan.
“Warga Bandung atau wisatawan yang hendak menyewa sepeda bisa registrasi di empat outlet penyewaan. Warga bisa registrasi dengan memperlihatkan e-KTP atau bagi wisatawan cukup menitipkan e-KTP,” kata Petugas Harian Lepas (PHL) Bike Sharing di outlet Taman Lansia, Andri Nugraha, Selasa (11/7/2017).
“Pesan saya, silakan pergunakan bike sharing untuk jarak dekat. Minimal mengurangi kemacetan di pusat kota. Jadi wisatawan dapat berkeliling dengan tidak menggunakan mobil. Kalau berjalan kaki terlalu jauh, maka kalau dengan sepeda pas,” ujar Ridwan, Senin (10/7/2017).
Terlebih di akhir pekan, ketika Bandung diserbu kedatangan wisatawan domestik yang kerap kali bikin macet. Setidaknya dengan bike sharing, wisatawan yang kerap menggunakan kendaraan roda empat bisa berkeliling dengan sepeda.
Sebelumnya program serupa pernah dilakukan, namun terhenti di tengah jalan tanpa alasan jelas. “Kalau sebelumnya bukan gagal, tapi basisnya komunitas dari masyarakat sendiri. Karena kalau masyarakat itu sukarela, jadi punya kesibukan hidup masing-masing. Jadi datang dan pergi,” ujarnya.
Saat ini konsep bike sharing memang masih dalam tahap uji coba, sebelum diluncurkan dua bulan ke depan. Selama masa uji coba, Pemkot Bandung baru mengaktifkan 9 dari 30 lokasi outlet bike sharing. Sembilan lokasi itu, yakni Museum Geologi/Loop Station, Taman Lansia, SMAN 20, Cikapundung Timur, Alun-alun Selatan, Alun-alun Utara (Masjid Agung), Dalem Kaum, Taman Pramuka, dan Taman Cibeunying.
Selama uji coba, warga Bandung yang ingin menggunakan fasilitas bike sharing bisa datang ke sembilan lokasi tersebut dengan membawa e-KTP. Untuk saat ini, penyewaan program Boseh masih gratis bagi warga Bandung dan wisatawan.
“Warga Bandung atau wisatawan yang hendak menyewa sepeda bisa registrasi di empat outlet penyewaan. Warga bisa registrasi dengan memperlihatkan e-KTP atau bagi wisatawan cukup menitipkan e-KTP,” kata Petugas Harian Lepas (PHL) Bike Sharing di outlet Taman Lansia, Andri Nugraha, Selasa (11/7/2017).
(mcm)
Explore More