Penerbangan Umroh Solo-Jeddah Ditingkatkan

Minggu, 09 Juli 2017 - 19:58 WIB
Penerbangan Umroh Solo-Jeddah Ditingkatkan
Penerbangan Umroh Solo-Jeddah Ditingkatkan
A A A
SOLO - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mematok tingkat okupansi penerbangan Solo-Jeddah melalui Bandara Adi Soemarmo Solo hingga 80% pada periode Umroh 2017-2018. Target ini dinaikkan mengingat ramainya penerbangan setelah dibuka 3 Mei 2015 lalu.

General Manager PT Garuda Indonesia Branch Office Solo Aryo Wijoseno mengatakan, pertama kali penerbangan Solo-Jeddah dibuka diakui belum terlalu signifikan. “Kadang sebulan ada kadang sebulan nggak ada,” ucap Aryo Wijoseno di Solo, Minggu (9/7/2017) siang. Namun, terhitung sejak 1 Desember 2016, jadwal penerbangan mulai rutin setiap Selasa dan Kamis.

Selain itu ada perubahan terkait proses imigrasi yang dulu dilakukan di Banda Aceh sembari isi bahan bakar pesawat, mulai 22 Desember 2016 proses imigrasi dilaksanakan di Bandara Adi Soemarmo Solo. Setelah tingkat keterisian pesawat dari waktu ke waktu terus meningkat, target jumlah penumpang dinaikkan pada periode umroh 2017-2018. Periode itu akan dimulai 21 November mendatang.

Garuda Indonesia optimistis target tercapai karena market pasar makin banyak yang mengetahui. Sehingga bukan hanya wilayah Solo dan kabupaten sekitarnya saja yang selama mendominasi tingkat keterisian. “Market yang disasar adalah wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta dan bukan hanya Solo dan sekitarnya saja,” lanjut Aryo.

Pertimbangan lainnya karena embarkasi Solo merupakan terbesar kedua setelah Jawa Barat saat pemberangkatan haji. Embarkasi Solo merupakan yang terbesar dilayani Garuda Indonesia saat musim haji. Pada musim haji tahun ini terdapat 95 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Atau naik 21 kloter dibanding tahun lalu. Sesuai informasi Kementrian Agama (Kemenag) Solo, dan Kemenag Boyolali, dalam sehari tercatat ada sekitar 200 orang yang mengajukan visa umroh.

Jateng dan Yogyakarta market pasarnya adalah kalangan menengah ke bawah yang konsekwensinya harus diberikan harga yang kompetitif. Jika nantinya market terus tumbuh, ada kemungkinan Garuda Indonesia bakal menambah frekuensi penerbangan untuk kelas menengah ke atas. Yakni penerbangan Solo-Madinah.
Seperti yang akan dilakukan bersama Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) yang akan menggelar umroh travel ekspo mulai 14-16 Juli mendatang di Solo. “Kami menargetkan dapat memperoleh 1.000 seat dalam pameran itu,” tambahnya.

Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono mengungkapkan, selama ini banyak jamaah umroh dari Jateng yang diberangkatkan melalui Jakarta.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6536 seconds (0.1#10.140)