Pangdam: Prajurit Harus Unggul dan Bermental Juara
Pangdam: Prajurit Harus Unggul dan Bermental Juara
A
A
A
SEMARANG - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman menggelar apel bersama dalam rangka acara halal bihalal dengan prajurit di halaman Makodam, Watugong (3/7/2017). Mayjen TNI Tatang Sulaiman beserta istri didampingi para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro.
"Setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa, dengan melatih disiplin mental dan kekuatan, kita berharap dosa-dosa dapat diampuni oleh Allah SWT dan kita kembali ke fitrah dengan semangat baru dalam bekerja dan berkarya," ungkap Pangdam.
Dijelaskan, hari raya yang penuh berkah ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk saling memaafkan karena disadari atau tidak, kita pasti pernah melakukan kesalahan atau kekhilafan baik disengaja atau tidak disengaja terhadap pimpinan, rekan mau pun bawahan.
Pada kesempatan ini, Pangdam IV/Diponegoro menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS untuk displin, memiliki jati diri, solid dan profesional.
Satuan harus mampu menunjukkan nol pelanggaran dan hal ini menjadi tanggung jawab para komandan Satuan untuk membina dan mengarahkan anak buah. "Prajurit harus disiplin yang bagus dan tidak boleh ada pelanggaran sekecil apa pun," tegas mantan Kapuspen TNI ini.
Terkait dengan upaya pihak-pihak tertentu yang memicu terjadinya benturan antar umat beragama, Pangdam mengimbau kepada seluruh prajurit dan PNS senantiasa meningkatkan keimanan masing-masing, menjaga kerukunan, kebersamaan, dan tetap saling menghormati antar umat beragama.
Selain itu, para prajurit secara mental ideologi adalah ksatria/bhayangkari negara yang hanya berideologi Pancasila dan secara mental kejuangan harus memiliki militansi dan jiwa kejuangan yang tinggi, tidak boleh cepat puas dengan keadaan.
Dan yang tak kalah penting harus menjadi pedoman adalah prajurit Diponegoro harus unggul dan bermental juara.
Pangdam mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para prajurit dan PNS yang telah dan perlombaan tingkat Angkatan Darat.
"Semua prestasi diraih dengan kerja keras dan latihan tekun secara terprogram dengan dilandasi kemauan yang kuat untuk melakukan yang terbaik," pungkasnya.
"Setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa, dengan melatih disiplin mental dan kekuatan, kita berharap dosa-dosa dapat diampuni oleh Allah SWT dan kita kembali ke fitrah dengan semangat baru dalam bekerja dan berkarya," ungkap Pangdam.
Dijelaskan, hari raya yang penuh berkah ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk saling memaafkan karena disadari atau tidak, kita pasti pernah melakukan kesalahan atau kekhilafan baik disengaja atau tidak disengaja terhadap pimpinan, rekan mau pun bawahan.
Pada kesempatan ini, Pangdam IV/Diponegoro menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS untuk displin, memiliki jati diri, solid dan profesional.
Satuan harus mampu menunjukkan nol pelanggaran dan hal ini menjadi tanggung jawab para komandan Satuan untuk membina dan mengarahkan anak buah. "Prajurit harus disiplin yang bagus dan tidak boleh ada pelanggaran sekecil apa pun," tegas mantan Kapuspen TNI ini.
Terkait dengan upaya pihak-pihak tertentu yang memicu terjadinya benturan antar umat beragama, Pangdam mengimbau kepada seluruh prajurit dan PNS senantiasa meningkatkan keimanan masing-masing, menjaga kerukunan, kebersamaan, dan tetap saling menghormati antar umat beragama.
Selain itu, para prajurit secara mental ideologi adalah ksatria/bhayangkari negara yang hanya berideologi Pancasila dan secara mental kejuangan harus memiliki militansi dan jiwa kejuangan yang tinggi, tidak boleh cepat puas dengan keadaan.
Dan yang tak kalah penting harus menjadi pedoman adalah prajurit Diponegoro harus unggul dan bermental juara.
Pangdam mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para prajurit dan PNS yang telah dan perlombaan tingkat Angkatan Darat.
"Semua prestasi diraih dengan kerja keras dan latihan tekun secara terprogram dengan dilandasi kemauan yang kuat untuk melakukan yang terbaik," pungkasnya.
(nag)
Explore More