Truk Diminta Tak Melintasi Jalur Selatan Jabar hingga 3 Juli 2017

Kamis, 29 Juni 2017 - 22:57 WIB
Truk Diminta Tak Melintasi Jalur Selatan Jabar hingga 3 Juli 2017
Truk Diminta Tak Melintasi Jalur Selatan Jabar hingga 3 Juli 2017
A A A
BANDUNG - Polri mengimbau agar para pengusaha menahan terlebih dahulu truk distribusi barang untuk melintasi jalur utama selatan Jawa Barat hingga Senin 3 Juli 2017 mendatang. Meskipun, Kementerian Perhubungan sudah mencabut larangan truk melintasi jalur alteri selama arus mudik dan balik Lebaran per 30 Juli 2017.

Kepala Koordinator Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Royke Lumowa mengatakan, imbauan tersebut untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat saat puncak arus balik yang diprediksi pada Sabtu, 1 Juli 2017 dan Minggu 2 Juli 2017, nanti.

"Menhub juga sudah memberikan imbauan kepada pengusaha agar truknya jalan Senin saja, tetapi kami tidak bisa menahan truk itu kalau mau lewat. Ya kalau sudah terlanjur lewat kami tidak bisa melarang truk itu melintas. Paling kita siapkan kantong parkir saja," kata Royke.

Dia mengungkapkan, jalur selatan Jawa Barat sudah terlalu berat dan tidak seimbang dengan volume kendaraan saat arus mudik dan balik lebaran. Sehingga membuat jalur selatan selalu padat saat Lebaran tiba.

"Jalur dari Nagreg, Malangbong, Limbangan, Nagreg selalu padat karena volumenya tinggi, sementara kapasitas jalannya rendah. Ini jalannya satu jalur, tetapi digunakan untuk dua jalur, padahal jalur utama ini jalur arteri primer, bisa dikatakan primadona," ujar Royke saat meninjau jalur selatan Lingkar Gentong, Kamis (29/6/2017).

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyiapkan sejumlah kantong parkir di sepanjang jalur mudik. Ini sebagai bentuk antisipasi kemacetan karena mulai pukul 00.00 WIB tengah malam nanti seluruh angkutan barang diperbolehkan melintas di jalur mudik.

Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, truk-truk pengangkut barang tersebut akan mulai beroperasi Jumat, 30 Juni 2017 tengah malam nanti.

"Ini perlu kehati-hatian dari pemudik karena akan ada mix traffic, antara kendaraan pemudik dan angkutan barang mulai pukul 00.00 WIB nanti," ujar Dedi kepada KORAN SINDO, Kamis (29/6/2017).

Meski begitu, sesuai imbauan Menteri Perhubungan dan Dishub Jabar, pihaknya berharap para pengusaha angkutan barang menunda keberangkatan hingga 3 Juli 2017 mendatang.

"Kami imbau jasa transporter untuk menunggu dulu sampai setelah 3 Juli, ini demi misi kemanusiaan dan keselamatan para pemudik," katanya.

Dedi menuturkan, telah menyiapkan skenario lain bila imbauan tersebut tak bisa dilaksanakan, di antaranya menyediakan kantong-kantong parkir bagi truk pengangkut barang di sepanjang jalur mudik. Selain itu, penambahan personel pun akan dilakukan, khususnya di kawasan persimpangan dan tempat-tempat istirahat (rest area).

Disebutkan Dedi, di jalur utara Jabar, kantong parkir disiapkan di arteri utara, seperti Tegal Karang, Losarang, Haurgeulis, Pamanukan, dan Balonggede. Sementara di jalur selatan, kantong parkir juga disiapkan di Malangbong, Rajapolah, Ciawi, hingga Bandung.

"Misalnya, kalau di Palimanan macet, kita minta truk-truk itu menunda perjalanan dan mengarahkannya ke kantong-kantong parkir itu," jelas Dedi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)