Kapolda Sumsel Pastikan Pedagang Tak Mainkan Harga

Rabu, 21 Juni 2017 - 18:46 WIB
Kapolda Sumsel Pastikan...
Kapolda Sumsel Pastikan Pedagang Tak Mainkan Harga
A A A
PALEMBANG - Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan jelang lebaran nanti, Polda Sumsel beserta tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Lemabang, Rabu (21/6/2017).

Tim gabungan yang dikomandani Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto melakukan sidak untuk memastikan harga di pasar tradisional dan mencegah pedagang memainkan harga.

"Stok pangan hingga akhir lebaran cukup dan harganya stabil, tapi untuk daging sapi lokal mengalami kenaikan Rp10.000 tetapi ini masih batas normal," kata dia.

Selain dari pihak kepolisian, ikut serta pula dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang dan instansi terkait lainnya.

Dimana, rombongan ini berkeliling meninjau beberapa kebutuhan pokok, seperti harga daging, ikan dan ayam dari sejumlah pedagang.

Menurut Agung, konsumsi masyarakat menjelang lebaran cenderung meningkat, hingga dibutuhkan peran pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.

Masih dikatakan dia, pihaknya memerintahkan Satgas Pangan apabila ada lonjakan harga yang melampaui batas normal, agar segera ditelusuri dan dilakukan proses hukum.

"Saya perintahkan Satgas Pangan untuk mengambil tindakan hukum jika ada harga tidak wajar yang dijual pedagang," tegasnya.
Dikatakan dia, dari hasil sidak juga diketahui bahan pangan yang dijual pedagang di Pasar Lemabang, layak untuk dikonsumsi.

"Seperti daging sapi, ayam, ikan maupun kerang terlihat dalam keadaan segar, begitupun tahu tidak ditemukan campuran bahan pengawet berbahaya, seperti formalin," kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Ikan Kelas II Palembang, Giri Pratikno, menambahkan, dari hasil tes dari beberapa jenis daging dari ikan giling, ikan tenggiri, ikan kembung dan kerang, diketahui hasilnya negatif dari bahan berbahaya. "Tahun ini agak berkurang, sudah ada kesadaran dari pedagang kalau penggunaan formalin dilarang dan berbahaya," jelasnya.

Dikatakan dia, selama Ramadhan ini pihaknya sudah melaksanakan sidak sebanyak tujuh kali. Hasilnya positif, dimana daging ikan yang dijual dalam keadaan segar. "Hanya ada sedikit saja yang mengandung formalin dan itu kita temukan di Pasar Jakabaring dan 26 Ilir," tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7454 seconds (0.1#10.140)