Gara-gara Wanita, Pos Pol PP OKUS Diteror Sekelompok Pria Bersenjata
A
A
A
MUARADUA - Sekelompok pria bersenjata tajam (sajam) mengamuk di Pos Jaga Satuan Pol PP di Simpang Tiga Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Minggu sore (18/6/2017) pukul 18.00 WIB. Aksi brutal kawanan pria tersebut, diduga dipicu setelah salah seorang diantaranya tidak terima jika wanita pujaan hati ditegor Tami Pahlawan bin Arifin (31), Pegawai Honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Pemadam Kebakaran OKU Selatan.
Beruntung, petugas dari Kepolisian Resort (Polres) OKU Selatan berhasil mengamankan, lokasi dan langsung mengejar dan berhasil mengamankan salah seorang pelaku berikut barang bukti (BB) berupa sebilah pisau diduga digunakan meneror.
Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran OKU Selatan Zainal Bahri didampingi Kepala Bidang Ketertiban Umum Masyarakat, Andrille Martin membenarkan insiden tersebut, diduga disebabkan selisih paham salah satu pegawainya dengan seorang wanita dan kemudian diteror sekelompok laki-laki bersenjata.
Dia mengungkapkan, kejadian menimpa korban tersebut, ketika melaksanakan tugas penjagaan di Pos Penjagaan menuju ke Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan.
"Petugas kita saat kejadian tengah piket di pos jaga namun didatangi sekelompok laki-laki memang tak dikenalkan dan ingin melukai korban. Petugas kami sempat melerai dan kawanan tersebut dibubarkan. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres OKU Selatan," ungkap Andrille dihubungi, Senin (19/6/2017).
Dia mengatakan, aksi tersebut diduga dilakukan sekelompok pria berjumlah 6-7 orang menyasar salah satu pegawai honorer. Sehingga sempat terjadi kehebohan dan kejar-kejaran hingga sejauh 1 kilometer ke dalam Kompleks Perkantoran.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Ahmad Pardomuan melalui Kasat Reskrim AKBP Ujang Abdul Aziz membenarkan menerima laporan Satuan Pol PP OKU Selatan lantaran salah satu pegawai honorer Pol PP tidak terima diteror oleh sekelompok warga.
"Laporan korban sudah kami terima tertera Laporan Polisi Nomor : LP-B /91/VI/ SUMSEL/RES OKUS, tanggal 18 Juni 2017. Korban dan sejumlah saksi-saksi mengetahui kejadian sudah kami periksa dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna kepentingan penyidikan," pungkasnya.
Dia mengungkapkan, setelah menerima laporan korban, aparat kepolisian berhasil mengamankan salah seorang diduga pelaku yakni, Hendri Alpian bin Ahmad Burlian Efendi (30) di kediamannya di Simpang Kota Way, Kelurahan Bumi Agung Jaya, selang dua jam pascakejadian.
Beruntung, petugas dari Kepolisian Resort (Polres) OKU Selatan berhasil mengamankan, lokasi dan langsung mengejar dan berhasil mengamankan salah seorang pelaku berikut barang bukti (BB) berupa sebilah pisau diduga digunakan meneror.
Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran OKU Selatan Zainal Bahri didampingi Kepala Bidang Ketertiban Umum Masyarakat, Andrille Martin membenarkan insiden tersebut, diduga disebabkan selisih paham salah satu pegawainya dengan seorang wanita dan kemudian diteror sekelompok laki-laki bersenjata.
Dia mengungkapkan, kejadian menimpa korban tersebut, ketika melaksanakan tugas penjagaan di Pos Penjagaan menuju ke Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan.
"Petugas kita saat kejadian tengah piket di pos jaga namun didatangi sekelompok laki-laki memang tak dikenalkan dan ingin melukai korban. Petugas kami sempat melerai dan kawanan tersebut dibubarkan. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres OKU Selatan," ungkap Andrille dihubungi, Senin (19/6/2017).
Dia mengatakan, aksi tersebut diduga dilakukan sekelompok pria berjumlah 6-7 orang menyasar salah satu pegawai honorer. Sehingga sempat terjadi kehebohan dan kejar-kejaran hingga sejauh 1 kilometer ke dalam Kompleks Perkantoran.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Ahmad Pardomuan melalui Kasat Reskrim AKBP Ujang Abdul Aziz membenarkan menerima laporan Satuan Pol PP OKU Selatan lantaran salah satu pegawai honorer Pol PP tidak terima diteror oleh sekelompok warga.
"Laporan korban sudah kami terima tertera Laporan Polisi Nomor : LP-B /91/VI/ SUMSEL/RES OKUS, tanggal 18 Juni 2017. Korban dan sejumlah saksi-saksi mengetahui kejadian sudah kami periksa dan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna kepentingan penyidikan," pungkasnya.
Dia mengungkapkan, setelah menerima laporan korban, aparat kepolisian berhasil mengamankan salah seorang diduga pelaku yakni, Hendri Alpian bin Ahmad Burlian Efendi (30) di kediamannya di Simpang Kota Way, Kelurahan Bumi Agung Jaya, selang dua jam pascakejadian.
(sms)