Ditusuk Peserta SOTR, Prada Ananda Anggota Yonarhanudse 10 Dapat 5 Jahitan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh membenarkan Prada Ananda Puji Santoso (22), yang merupakan anggota Batlyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Yonarhanudse) 10.
"Iya benar, anggota Lanud Yonarhanudse 10," ujarnya saat menghadiri Pasar Murah dan Bazar bagi Prajurit dan PNS Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Menurut Denny, akibat peristiwa itu Ananda mengalami luka tusuk dan harus menjalani perawatan medis. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Polsek Kemayoran dan Denpomad. "Kondisinya masih dirawat karena ditusuk dan dijahit sebanyak lima jahitan. Kasus saat ini sedang dtangani pihak Polsek Kemayoran dan Denpom," ujarnya.
Terkait dengan aksi Sahur on The Road (SOTR) yang semakin meresahkan, Denny menegaskan TNI AD siap membantu pengamanan. Kalau kita diminta polisi ke satuan-satuan kita. Kita akan membantu. Ini tugas polisi dan Kamtibnas," ucapnya.
Seperti diketahui, Prada Ananda Puji Santoso ditusuk sekelompok pemuda yang tengah menggelar kegiatan SOTR di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (18/6) dini hari kemarin.
Saat itu, Ananda tengah duduk di dekat patung ondel-ondel. Tiba-tiba sekelompok pemuda berteriak mengeluarkan kata-kata kasar. Melihat aksi tersebut, Ananda kemudian menanyakan maksud dari perkataan tersebut. Namun, dua orang dari kelompok tersebut mengeluarkan celurit.
Melihat kedua orang mengeluarkan celurit, Ananda kemudian menjauh. Nahas, kedua pelaku mengejar dan menyabetkan senjata tajam ke tubuh Ananda hingga tersungkur. Ananda kemudian dibawa ke RS Hermina, Kemayoran.
"Iya benar, anggota Lanud Yonarhanudse 10," ujarnya saat menghadiri Pasar Murah dan Bazar bagi Prajurit dan PNS Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Menurut Denny, akibat peristiwa itu Ananda mengalami luka tusuk dan harus menjalani perawatan medis. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Polsek Kemayoran dan Denpomad. "Kondisinya masih dirawat karena ditusuk dan dijahit sebanyak lima jahitan. Kasus saat ini sedang dtangani pihak Polsek Kemayoran dan Denpom," ujarnya.
Terkait dengan aksi Sahur on The Road (SOTR) yang semakin meresahkan, Denny menegaskan TNI AD siap membantu pengamanan. Kalau kita diminta polisi ke satuan-satuan kita. Kita akan membantu. Ini tugas polisi dan Kamtibnas," ucapnya.
Seperti diketahui, Prada Ananda Puji Santoso ditusuk sekelompok pemuda yang tengah menggelar kegiatan SOTR di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (18/6) dini hari kemarin.
Saat itu, Ananda tengah duduk di dekat patung ondel-ondel. Tiba-tiba sekelompok pemuda berteriak mengeluarkan kata-kata kasar. Melihat aksi tersebut, Ananda kemudian menanyakan maksud dari perkataan tersebut. Namun, dua orang dari kelompok tersebut mengeluarkan celurit.
Melihat kedua orang mengeluarkan celurit, Ananda kemudian menjauh. Nahas, kedua pelaku mengejar dan menyabetkan senjata tajam ke tubuh Ananda hingga tersungkur. Ananda kemudian dibawa ke RS Hermina, Kemayoran.
(pur)